Berita Jateng
Pohon Tumbang dan Angin Kencang Dominasi Jenis Bencana Paling Banyak Sepanjang 2022 di Sragen
Sebanyak 36 kejadian pohon tumbang dan 26 angin kencang terjadi di Kabupaten Sragen sepanjang 2022.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Sebanyak 36 kejadian pohon tumbang dan 26 angin kencang terjadi di Kabupaten Sragen sepanjang 2022.
Hal ini dikarenakan hujan dan angin kencang yang hujan deras.
Kejadian pohon tumbang paling banyak terjadi pada Oktober dengan tujuh kejadian, begitupun angin kencang dengan enam kejadian. Kebakaran menjadi peringkat kedua kejadian bencana di Sragen dengan 29 kejadian.
Disusul tanah longsor sebanyak 24 kejadian terjadi di 2022 paling banyak pada Desember 2022.
Baca juga: Satu Warga Dinar Semarang Tewas, Saat Banjir Bandang Pintu Terkunci, Tak Bisa Diselamatkan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono menyampaikan dua kejadian itu bisa dibilang satu paket. Jika ada angin kencang pasti ada pohon tumbang.
"Angin kencang dan pohon tumbang jadi kejadian paling banyak 2022. Dua kejadian ini merata di seluruh wilayah Kabupaten Sragen," kata Agus kepada Tribunjateng.com, Jumat (6/1/2023).
Selain itu, BPBD Sragen juga mencatat sejumlah kejadian lain-lain dengan 17 kejadian. Lain-lain ini meliputi kecelakaan kerja, kecelakaan sumur, tersambar petir, evakuasi kera liar, sapi masuk sumur, pagar tembok roboh, talud longsor dan masih banyak lagi.
Agus menyampaikan pada 2020 terjadi 10 kejadian banjir. Paling banyak terjadi pada Mei 2022, disusul pada Oktober dan Desember masing-masing ada dua kejadian banjir.
Iya mengatakan banjir dan tanah longsor umumnya diakibatkan dampak hujan dengan intensitas tinggi hingga sedang dengan durasi panjang.
Selain itu dikarenakan luapan drainase di sekitar jalan, bahkan karena drainase yang tersumbat sampah.
Baca juga: Bank Indonesia Beri Apresiasi Polres Sukoharjo yang Berhasil Ungkap Pabrik Uang Palsu Terbesar
"Banjir ada 10 kejadian di Sragen. Kalau banjir ini di wilayah DAS BS (Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo), kalau tanah longsor terjadi di Sambirejo," kata Agus.
Sementara itu, data yang dihimpun tidak ada peristiwa kekeringan sepanjang 2022 di Kabupaten Sragen.
Mengantisipasi adanya bencana ini, Agus mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa memantau prakiraan cuaca BMKG bilamana mau bepergian atau ada suatu kegiatan yang akan dilaksanakan. (*)
Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
![]() |
---|
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.