Berita Jateng
Kisah Perjuangan Sipon, Seperempat Abad Tunggu Kepulangan Wiji Thukul hingga Akhir Hayat
Istri Wiji Thukul, Dyah Sujirah atau Sipon, meninggal dunia Kamis (5/1/2023). Sipon berjuang menunggu kepulangan Wiji Thukul hingga akhir hayat.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Yayan Isro Roziki
Dyah Sujirah atau lebih dikenal sebagi Sipon, seperempat abad berjuang mencari dan menunggu kepulangan sang suami, Wiji Thukul, hingga akhir hayatnya.
TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Suasana haru menyelimuti proses pemberangkatan jenazah istri Wiji Thukul, Dyah Sujirah atau Sipon di rumah yang beralamat di Kampung Kalangan, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Solo pada Jumat (6/1/2023) pukul 10.00 WIB.
Kedua anak Thukul dan Sipon, Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah didampingi pasangan masing-masing melakukan ritual brobosan atau berjalan di bawah peti, sebelum jenazah diberangkan ke pemakaman.
Sipon semasa hidup menunggu hampir seperempat abad menanti kepastian sang suami, Wiji Thukul, pulang ke rumah.

Mungkin, perasaan Sipon bila diwujudkan dalam sebuah lagu seperti lagu besutan Fajar Merah yang berjudul Lagu Anak.
Ibu, oh ibu
Lama dan lengkap
Seperti novel
Berliku-liku
Aku membacamu sepanjang hidupku
Aku membacamu mengurung haru
Aku membacamu merangkai kenangan
Aku membacamu mengeja rindu
Istri dan perempuan tangguh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.