Berita Jateng

Ganjar Cek Kapal Perang KRI Makasaar di Tanjung Emas: Dibantu KSAL Kirimkan BBM ke Karimunjawa

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat langsung kapal perang KRI Makassar-590 yang sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1/2023)

Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat langsung KRI Makassar-590 yang telah sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1/2023). 

Rinciannya yaitu dari Pertamina mengirimkan BBM jenis Pertalite 30KL; Bio Solar65KL; dan Dexlite 5KL. Sementara dari PLN mengirimkan 5 unit Genset Statis dan 2 unit Genset Crane.

“Lalu ada beras 7 ton dari Pemprov serta paket sembako sebanyak 400 dari BPBD,” ujarnya.

KRI Makassar akan standby di Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat langsung KRI Makassar-590 yang telah sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1/2023).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat langsung KRI Makassar-590 yang telah sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1/2023). (Humas Pemprov Jateng)

Selain itu untuk mengantisipasi situasi cuaca yang tak pasti dan prediksi BMKG terkait gelombang tinggi, Ganjar akan koordinasi dengan Kasal agar KRI Makassar-590 bisa standby di Jawa Tengah untuk beberapa waktu ke depan.

“Kalau hitung-hitungannya sih cuaca agak kencang anginnya berpindah ke selatan, mudah-mudahan yang utara sudah aman nanti normal lagi. Kalau sudah (normal) ya KRI nanti bisa pulang. Situasional,” tandasnya.

Sedangkan perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jepara, Diyar Susanto, saat ini stok BBM di Pulau Karimunjawa hanya tersisa untuk dua hari ke depan.

Bantuan ini, kata Diyar, mengamankan pasokan hingga sepekan.

“Ini kita bertahan dua hari, besok kan sudah terkirim jadi sudah aman kurang lebih satu minggu ke depan. Kalau situasi di sana masih kondusif,” ucap Diyar Susanto.

Sebagai informasi kapal yang mempunyai panjang 122 meter, lebar 22 meter tinggi keseluruhan 35 m dapat mengangkut sekitar 618 personel termasuk awak kapal, 22 ranpur/rantis, 15 Truk dan 3 helikopter.

Kapal berdisplacement 7.600 ton itu, juga dilengkapi dengan landasan pendaratan helikopter (helipad).

Respon Pertamina

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Jawa bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menjelaskan pengiriman BBM dengan kapal perang termasuk salah satu opsi. 

Opsi pertama, pengiriman dengan kapal self propelled oil barged (SPO) atau kapal pengangkut BBM.

Kapal SPOB sudah siap sejak beberapa hari mengangkit BBM dari Semarang ke SPBU Karimunjawa. Namun belum bisa berangkat karena cuaca ekstrem.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Jateng, Lantamal V Surabaya, dan Lanal Semarang.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved