Berita Jepara
DKK Minta Warga Korban Banjir di Dorang Jepara Waspadai Leptospirosis, Bisa Picu Kematian
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara meminta warga korban banjir di Desa Dorang Nalumsari untuk mewaspadai berbagai penyakit leptospirosis.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara meminta warga korban banjir di Desa Dorang Kecamatan Nalumsari untuk mewaspadai berbagai penyakit seiring bencana alam itu. Salah satunya yakni leptospirosis, penyakit yang bersumber dari air kencing tikus.
Berdasar data, infeksi leptospirosis tidak boleh dianggap sepele, karena berpotensi menimbulkan komplikasi yang bisa berujung pada kematian. Misalnya, gangguan paru, gangguan ginjal, atau perdarahan dalam tubuh
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Muh Ali menerangkan, pihaknya sudah membuka posko kesehatan untuk menangani warga yang terdampak banjir. Posko itu ditempatkan di Dukuh Tapen dan Dukuh Gempol. Dalam dua hari ini, sebanyak 150 orang sudah memeriksa kesehatannya di posko tersebut.
Dia mengungkapkan pemantauan kondisi kesehatan masyarakat tidak hanya melalui posko saja. Para nakes juga aktif mendatangi rumah warga yang masih bisa dijangkau dengan kendaraan.
Pihaknya mengerahkan nakes kesehatan dari Puskesmas Nalumsari I. Apabila kondisi warga yang terpapar penyakit semakin banyak, pihaknya akan mengerahkan nakes dari sejumlah fasilitas kesehatan terdekat.
“Sementara nakes sudah cukup. Kami siapkan obat-obatan sesuai keluhan paling banyak. Seperti pilek, meriang, gatal-gatal dan diare,” kata Muh Ali usai meninjau posko kesehatan di Desa Dorang, Rabu (4/1/2022).
Baca juga: Puluhan Rumah Warga Dorang Jepara Terendam Banjir, Warga Mulai Diserang Gatal-gatal dan Flu
Baca juga: Anak-anak Korban Banjir di Kudus Keluhkan Pusing dan Sakit Perut, Tim Medis Diminta Turun
Baca juga: KRI Makassar Angkut 100 kiloliter BBM ke Karimunjawa, Bisa Cukupi Kebutuhan Hingga 15 hari
Muh Ali mengimbau masyarakat tetap menjaga kebersihan di tengah kondi saat ini. Pasalnya kondisi banjir membuat masyarakat rawan terpapar leptospirosis, penyakit yang bersumber dari air kencing tikus.
Menurutnya, penyakit tersebut yang menjadi perhatian pihaknya. Pihaknya telah mewaspadai agar masyarakat tidak terpapar. Selain itu, yang ikut diwaspadai adalah kondisi panas yang tidak tidak terpantau.
Salah seorang warga mengeluhkan penyakit Faiz (60). Warga Dukuh Gempol itu mendantangi posko kesehatan karena merasakan gatal-gatal dan meriang. Kondisi sudah ia alami sejak dua hari terakhir. Usai diperiksa ia meminta obat-obat untuk memulihkan kondisi tubuhnya.
“Saya minta obat flu banyak. Buat jaga-jaga kalau tetangga ikut sakit juga,” kata Fais saat ditemui tribunmuria.com di posko kesehatan.
Faiz merupakan pasien ke-65 yang mendatangi posko kesehatan di Dukuh Gempol, Desa Dorang. Dalam dua hari, posko kesehatan telah didatangi sekira 157 warga. Pada hari pertama, sebanyak 57 warga telah diperiksa. Kemudian pada hari ini sebanyak 100 lebih warga sudah diperiksa. (Yun)
Investor Korsel akan Kelola Pantai Kartini dan Pantai Bandengan Jepara |
![]() |
---|
Sudah 2 Tahun Atap Kelas SDN Demangan Jepara Ambrol Tak Kunjung Diperbaiki |
![]() |
---|
Warga Jepara Mulai Resah Kabar Maraknya Beras Oplosan, Kata Endang Rasa Nasinya Beda |
![]() |
---|
Perusahaan Asal Korea Selatan Resmikan TK Komipo Ester di Bondo Kabupaten Jepara |
![]() |
---|
Parah! Mantri Bank Pelat Merah di Jepara Korupsi Penyaluran Kredit untuk Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.