Berita Kudus
Logistik Korban Banjir yang Mengungsi di Balai Desa Jati Wetan Kudus hanya Bertahan Sehari
Stok makanan atau logistik untuk pengungsi korban banjir di Balai Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus hanya bertahan untuk sehari.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Di sana aula sudah dilengkapi karpet untuk istirahat para pengungsi.
Sementara ada juga fasilitas dua televisi layar datar yang disediakan DPRD untuk sekadar hiburan para pengungsi.
Sampai saat ini, data BPBD Kudus mencatat sampai pada malam hari terhitung ada 100 warga Desa Karangrowo yang mengungsi di sana.
Satu di antara warga yang mengungsi yakni Sajad warga Dukuh Krajan RT 3 RW 1.
Dia mengungsi bersama dua anak, menantu, dan satu cucu.
Dia bersama sejumlah warga Karangrowo berangkat dari Desa Karangrowo menuju gedung DPRD Kudus yang jaraknya mencapai 9,4 kilometer diantarkan oleh pemerintah desa.
"Di sini makan prasmanan, lauknya telur, sambal goreng, sama ada sayurnya," kata Sajad.
Desa Karangrowo merupakan satu di antara desa yang acap kali terkena banjir.
Namun dua tahun sebelumnya banjir di desa tersebut nihil.
"Ini banjir lagi setelah dua tahun sebelumnya tidak banjir," kata Sajad.
Perangkat Desa Karangrowo, Subianto, mengatakan, banjir di Karangrowo terutama di Dukuh Krajan terjadi sejak sehari yang lalu.
Air menggenangi permukiman secara bertahap. Mula-mula genangan hanya 20 sentimeter.
Kambat laun kian naik, dan kini rata-rata ketinggian genangan banjir mencapai 1 meter.
Menurut Subianto, banjir yang terjadi di Karangrowo karena ada kiriman air dari Kecamatan Mejobo selain karena tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir.
Sementara di Kecamatan Mejobo sendiri ada 6 desa yang mengalami banjir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.