Berita Kudus

Diantarakan Pemdes, 100-an Warga Desa Karangrowo Korban Banjir Mengungsi di Aula DPRD Kudus

Lebih dari 100 warga Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, korban banjir atau terdampak bencana banjir mengungsi di aula DPRD Kudus

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
sebagian warga Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus mengungsi di aula DPRD Kudus, Minggu (1/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Lebih dari 100 warga Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus mengungsi di aula DPRD Kudus, karena rumah mereka terendam banjir.

Umumnya, warga yang mengungsi tersebut dalam rumahnya sudah terendam sampai selutut orang dewasa.

Aula DPRD Kudus mulai digunakan untuk pengungsian sejak Minggu (1/1/2023).

Di sana aula sudah dilengkapi karpet untuk istirahat para pengungsi.

Sementara ada juga fasilitas dua televisi layar datar yang disediakan DPRD untuk sekadar hiburan para pengungsi.

Sampai saat ini, data BPBD Kudus mencatat sampai pada malam hari terhitung ada 100 warga Desa Karangrowo yang mengungsi di sana.

Satu di antara warga yang mengungsi yakni Sajad warga Dukuh Krajan RT 3 RW 1.

Dia mengungsi bersama dua anak, menantu, dan satu cucu.

Dia bersama sejumlah warga Karangrowo berangkat dari Desa Karangrowo menuju gedung DPRD Kudus yang jaraknya mencapai 9,4 kilometer diantarkan oleh pemerintah desa.

"Di sini makan prasmanan, lauknya telur, sambal goreng, sama ada sayurnya," kata Sajad.

Desa Karangrowo merupakan satu di antara desa yang acap kali terkena banjir.

Namun dua tahun sebelumnya banjir di desa tersebut nihil.

"Ini banjir lagi setelah dua tahun sebelumnya tidak banjir," kata Sajad.

Perangkat Desa Karangrowo, Subianto, mengatakan, banjir di Karangrowo terutama di Dukuh Krajan terjadi sejak sehari yang lalu.

Air menggenangi permukiman secara bertahap. Mula-mula genangan hanya 20 sentimeter.

Kambat laun kian naik, dan kini rata-rata ketinggian genangan banjir mencapai 1 meter.

Menurut Subianto, banjir yang terjadi di Karangrowo karena ada kiriman air dari Kecamatan Mejobo selain karena tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir.

Sementara di Kecamatan Mejobo sendiri ada 6 desa yang mengalami banjir.

"Sampai malam ini masih ada evakuasi dari Satpol PP," katanya. (*)

 

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved