Berita Jateng
Crazy Rich Grobogan Siap Bangun Rumah 50 Kader PDIP yang Dijanjikan Ganjar Pakai Dana Baznas
Crazy Rich Grobogan Joko Suranto siap mengucurkan dana untuk membangun rumah bagi 50 kader PDIP di Kabupaten Wonosobo.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, GROBOGAN - Crazy Rich Grobogan Joko Suranto siap mengucurkan dana untuk membangun rumah bagi 50 kader PDIP di Kabupaten Wonosobo yang sebelumnya dijanjikan dibantu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Langkah Joko Suranto ini dilakukan karena tersiar kabar, progam bantuan bedah rumah itu gagal dijalankan lantaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah tak bisa memberikan bantuan dengan dasar pertimbangan partai politik.
Hal itu disampaikan Crazy Rich Grobogan ini melalui keterangan tertulis, yang diterima Tribun Muria, Sabtu (31/12/2022). Keterangan tertulis itu disampaikan Joko Suranto karena saat ini ia masih berada di Tanah Suci Makkah.
"Jika gagal saya siap mengkampanyekan kebaikan dengan memberikan bantuan kepada 50 warga yang gagal dapat bantuan bedah rumah dari baznas karena isu politik. Hati bicara jangan takut berbuat baik.Kalau ternyata Baznas Provinsi Jateng gagal membantu saya siap. Ini kampanye kebaikan yang saya lakukan," kata Joko Suranto yang beberapa waktu lalu viral karena membangun jalan di desanya di Grobogan itu.
Baca juga: Cuaca Buruk, Sepekan Terakhir Stok BBM Pertalite dan Pertamax di Karimunjawa Kosong
Baca juga: Jalur Pantura Comal Pemalang Direndam Banjir, Air di Pertigaan Blandong Capai 40 Cm
Baca juga: Jadi Kebanggaan Warga, Jalan yang Dibangun Crazy Rich Grobogan Kini Dihias Seperti Jalan Nasional
Menurut Crazy Rich Grobogan ini, diskriminasi golongan tertentu akan merugikan masyarakat. Terlebih 50 warga itu sudah senang akan mendapat bantuan bedah rumah. Namun kebahagiaan itu sirna lantaran suhu politik memanas.
Berpijak dari hal itu, pengusaha properti sekaligus Ketua Real Estate Indonesia (REI) DPD Bandung ini, tergerak mempersiapkan bantuan bedah rumah untuk 50 warga di Kretek, Wonosobo, Jateng.
"Kontroversi mengakibatkan kebaikan menjadi seakan bermasalah dan cenderung bisa batal dilaksanakan. Oleh karena itu saya dari Makkah Almukaromah, berniat untuk tetap membantu 50 keluarga miskin yang sudah masuk namanya itu. Sehingga tetap terlaksana program bedah rumahnya," papar Crazy Rich Grobogan ini.
Joko Suranto menambahkan ada tiga hal yang menggerakkan hatinya untuk turun tangan dalam kegiatan sosial ini. Menurutnya membantu adalah sebuah perbuatan baik. Dan itu sesuai dengan kampanye kebaikan yang selama ini dijalankan Crazy Rich Grobogan itu.
Persoalan di lapangan juga mestinya mendorong kalangan mampu untuk peduli dan berniat melakukan kebaikan kepada sesama. Para pemimpin daerah maupun pengusaha juga mestinya memprioritaskan kebaikan untuk warga maupun karyawannya.
"Nunggu apalagi, siapapun kita bisa dan mampu untuk berbuat baik, dengan ucapan yang baik, doa yang baik, mau syukur dan berbagi, Insya Allah berkah kebaikan," tandas Joko Suranto.