Berita Jateng

Nongkrong di Warung Kopi Pucuk’e Kendal, Didukung Energi PLTMH Bikin 24 Jam Menyala Terang

Bola-bola lampu di Warung Kopi Pucuk’e Kendal menyala terang 24 jam. Tak pernah padam.

Penulis: Yayan Isro Roziki | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/YAYAN ISRO ROZIKI
Pengunjung Warung Kopi Pucuk'e Kendal, di Dusun Gunungsari, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, sedang menikmati suasana sore selepas hujan deras, kemarin. Lampu yang 24 jam menyala di warung kopi ini, serta kebutuhan warung lainnya, menggunakan listrik dari PLTMH Ngesrepbalong, yang berada di dekat Warung Kopi Pucuk'e Kendal. 

TRIBUNMURIA, KENDAL – Bola-bola lampu di Warung Kopi Pucuk’e Kendal menyala terang 24 jam. Tak pernah padam.

Warung kopi mandiri energi ini, berada di sisi utara kaki Gunung Ungaran, tepatnya di Dusun Gunungsari, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

Hanya berjarak ratusan meter dari Curug Lawe Secepit.

Memang, warung kopi ini berada di salah satu ujung Kabupaten Kendal, di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung di Kudus, Begini Sudut Pandang Piskologi dari Dosen UMK

Dihimpit hutan dan jurang, serta berada di puncak paling atas dari perkampungan setempat.

Karena itu, diberi nama Warung Kopi Pucuk’e Kendal.

Lampu-lampu listrik selalu menyala terang dari pagi hingga malam, mulai akses jalan sepanjang ratusan meter hingga sampai di lokasi Warung Kopi Pucuk’e Kendal.

Warga melintas di dekat rumah generator PLTMH Ngesrepbalong, di Kecamatan Limbanga, Kabupaten Kendal, kemarin. PLTMH ini mampu menghasilkan listrik 3.000 watt yang diperuntukkan untuk penerangan Warung Kopi Pucuk'e Kendal yang berada di Dusun Gunungsari, desa setempat.
Warga melintas di dekat rumah generator PLTMH Ngesrepbalong, di Kecamatan Limbanga, Kabupaten Kendal, kemarin. PLTMH ini mampu menghasilkan listrik 3.000 watt yang diperuntukkan untuk penerangan Warung Kopi Pucuk'e Kendal yang berada di Dusun Gunungsari, desa setempat. (TRIBUNMURIA.COM/YAYAN ISRO ROZIKI)

Kebutuhan listrik selama 24 jam di Warung Kopi Pucuk’e Kendal tak dipasok oleh PLN.

Melainkan, dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohdiro (PLTMH) berkekuatan 3.000 watt, yang didukung oleh Indonesia Power, dengan memanfaatkan sumber daya air setempat yang melimpah.

Baca juga: Porprov Jateng 2023, Kabupaten Jepara Pasang Target Raih 30 Medali Emas

Warung kopi mandiri energi ini mulai berdiri pada tahun 2020, dan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunungsari Pucuke Kendal. Kini, Warung Kopi Pucuk’e Kendal tak pernah sepi pengunjung. 

Dalam satu bulan, omsetnya bisa mencapai lebih dari Rp42 juta. Warung Kopi Pucuk’e Kendal dengan PLTMH Ngeserpbalong menjadi pengungkit ekonomi dan memberikan penghidupan lebih baik untuk warga sekitar.

Bermula dari pandemic Covid-19

Anggota Pokdarwis Gunungsari Pucuke Kendal sekaligus pengelola PLTMH Ngeserpbalong, Ahmad Sarifudin, mengatakan Warung Kopi Pucuk’e Kendal berdiri pada awal 2020, saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia. Kala itu, banyak warga di Gunungsari yang dirumahkan, karena dampak pandemi.

Sementara, anak-anak sekolah dan mahasiswa juga mulai belajar secara dalam jaringan (daring).

“Awalnya, karena pandemi banyak pekerja dirumahkan, anak-anak sekolah dan kuliah juga belajar dari rumah. Kita jadi sering nongkrong bareng di sini, kalau malam gelap-gelapan, karena listrik tak masuk sampai sini,” kata Udin, sapaan akrab Ahmad Sarifudin, saat ditemui di Warung Kopi Pucuk’e Kendal, kemarin.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved