Kontroversi Wanita Emas

Selisik Jejak Wanita Emas, Gagal di Pilkada, Tersangka Korupsi, hingga Polemik Graitifikasi Seks

Profil dan selisik jejak Wanita Emas atau Mischa Hasnaeni Moein, dari gratifikasi seks, tersangka korupsi, hingga gagal dalam pilkada.

Dok Kompas TV
Hasnaeni Moein alias Wanita Emas. 

TRIBUNMURIA.COM - Profil dan selisik jejak Wanita Emas atau Mischa Hasnaeni Moein, yang menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu belakangan ini.

Wanita Emas punya rekam jejak dalam percaturan pemilihan kepala daerah (Pilkada), jadi bintang sinetro, tersangka korupsi, hingga mengaku memberikan gratifikasi seks kepada Ketua KPU RI agar partai yang dipimpinnya lolos Pemilu 2024.

Diketahui, dalam beberapa hari belakangan, Wanita Emas membuat geger publik dengan pengakuan memberi gratifikasi seks atau gratifikasi tubuhnya, kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari.

Wanita Emas merupakan julukan dari Hasnaeni Moein, perempuan kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, pada 17 Juli 1976.

Hasnaeni Moein merupakan putri dari mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), H Masyhudulhaq Moein atau lebih dikenal publik sebagai Max Moein.

Max Moein merupakan mantan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjabat sebagai anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2009.

Baca juga: Siapa Hasnaeni Moein Wanita Emas? Tersangka Korupsi Ngaku Beri Gratifikasi Tubuh Ketua KPU RI

Saat ini, Hasnaeni Moein merupakan memimpin Partai Republik Satu, yang telah dinyatakan KPU gagal dalam proses verifikasi sehingga dipastikan tak akan mengikuti Pemilu 2024.

Di samping itu, Wanita Emas juga merupakan tersangka kasus korupsi yang diduga merugikan keuangan negara Rp2,58 triliun.

Kasus korupsi yang menjerat Wanita Emas tersebut ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

Habiskan masa kecil di Makassar, pernah jadi bintang sinetron

Mengutip grid.id, semasa kecil, ia mengenyam pendidikan di Makassar.

Hasnaeni dulu bersekolah di SD Labuang Baji Makassar tahun 1983 -1989.

Lulus dari SD, ia melanjutkan sekolah di SMP Prasetyo Makassar tahun 1989-1992 dan SMA Walio Makassar.

Barulah saat memasuki bangku kuliah, Hasna pindah ke Jakarta dan bersekolah di Fakultas Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana.

Lulus dari program S1 pada tahun 2000, ia lantas melanjutkan ke jenjang S2 di Magister Manajemen, Universitas Krisna Dwipayana.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved