Geger Keraton Solo

KGPH Purbaya Ingin Segera Ada Medisi Terkait Konflik Internal di Keraton Solo

Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya langsung merespon keributan yang terjadi di Keraton Surakarta.

Editor: Muhammad Olies
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Putra Mahkota Keraton Kasunanan Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya. 

TRIBUNMURIA.COM- Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya langsung merespon keributan yang terjadi di Keraton Surakarta. Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta ini ingin ada mediasi sehingga konflik internal itu tak terus berlanjut. 

KGPH Purbaya berharap konflik internal itu segera terselesaikan. Ia ingin ada solusi yang baik untuk semua pihak yang imbasnya juga Kota Solo kian aman dan tentram.

"Saya akan mengupayakan adanya pertemuan keluarga. Saya secara pribadi yang jelas apa pun sekarang yang terjadi Keraton, kami terutama saya meminta doa masyarakat selalu sekalian," kata KGPH Purbaya, Jumat (23/12/2022) malam.

Baca juga: Sinterklas Bagi-bagi Hadiah untuk Pasien RS Mardi Rahayu, Bikin Semangat Sembuh

Baca juga: Geger Keraton Solo, Dua Kubu Bentrok Putri Keraton Terluka, Cucu Pakubuwono XIII Ditodong Pistol

Baca juga: Daftar Kisaran Gaji Karyawan hingga Manager Hotel Berdasarkan Bintangnya

Menurut KGPH Purbaya,  perlu adanya musyawarah bersama yang digelar secepatnya.

"(Pertemuan keluarga) Ya semoga, semoga ya, kita sangat terbuka jika ada suatu musyawarah dan juga saya berharap juga dengan adanya musyawarah secepatnya pasti akan ada kan solusi untuk kebaikan kita bersama menurut saya seperti itu," lanjut dia.

Arahan soal mediasi ini juga sudah disampaikan oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.

"Saya sempat ngobrol dengan Pak Kapolres menyampaikan bahwa apa pun yang ada di sini adalah masalah keluarga begitu. Dan menurut saya juga permasalahan seperti ini harus dilakukan dengan cara kekeluargaan musyawarah," ujarnya.

Ia mencontohkan, akan melakukan pendekatan atau mediasi dengan kerabatnya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng.

"Beliau adalah tante saya dan saya harus menghormati beliau sebagai tante saya lebih sepuh dari saya. Saya juga berharap secepatnya akan mendapatkan solusi dan kita bisa menjalin musyawarah," tandas KGPH Purbaya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keributan di Keraton Solo, Ini Tanggapan Putra Mahkota", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2022/12/24/100436278/keributan-di-keraton-solo-ini-tanggapan-putra-mahkota.
Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati
Editor : Pythag Kurniati

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved