Berita Pati
Kronologi Lengkap Wartawan Gadungan Peras SPBU di Pati: Sudah Kantongi Rp5 Juta, Ditangkap di Kafe
Dua oknum wartawan gadungan peras pengawas SPBU di Tlogowungu Pati. Keduanya ditangkap polisi setelah mengantongi Rp5 juta dari Rp12 juta yang diminta
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan kasus wartawan bodrek alias wartawan gadungan yang melakukan pemerasan terhadap pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Untuk diketahui, pegawai SPBU di Jalan Raya Tlogowungu, Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu, Pati, mengaku diperas oleh dua orang yang mengaku sebagai wartawan.
Pihak manajemen SPBU telah melaporkan hal ini pada pihak berwajib.
Baca juga: Diperas Oknum Wartawan, Pengawas SPBU Tlogowungu Lapor Polisi
Kasat Reskrim Polresta Pati AKP Ghala Rimba Doa Sirrang mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami proses penyelidikan terkait kasus ini.
"Nanti pasti akan kami sampaikan hasil lidik seperti apa apabila sudah layak untuk kami publikasikan," kata dia via WhatsApp pada TribunMuria.com, Jumat (9/12/2022) petang.
Erwin Setyo Pramono, Pengawas SPBU Tlogowungu, mengatakan bahwa Kamis (8/12/2022) siang, pihaknya didatangi dua orang pria yang mengendarai mobil B-RV warna hitam.
"Ada dua orang ngaku-ngaku wartawan atau pewarta. Mereka datang ke sini dan bilang kalau pompa pengisian kami kurang bagus."
"Kata mereka, saat dia mengisi bensin di sini, katanya hanya keluar angin," kata Erwin saat ditemui TribunMuria.com di SPBU Tlogowungu, Jumat (9/12/2022).
Selanjutnya, kedua pria yang mengaku wartawan itu mengancam akan memberitakan bahwa SPBU Tlogowungu mencurangi pembeli.
"Mereka minta sejumlah uang supaya tidak ditayangkan di media mereka."
"Salah satu dari mereka mengaku sebagai CEO media dan koordinator media-media di Pati," ucap Erwin.
Ia menambahkan, kedua orang yang mengaku wartawan itu mengatakan mengisi bensin di SPBU ini pada 6 Desember lalu.
Namun, Erwin memastikan, setelah mengecek CCTV, keduanya tidak mengisi bahan bakar di SPBU Tlogowungu pada tanggal tersebut.
"Keterangan mereka saya pastikan tidak benar. Hoaks."
"Tapi saya takut kalau diberitakan, nanti dikira masyarakat benar, padahal itu hoaks."