Berita Jateng

STB Langka di Salatiga, Penjual Batasi Pembelian Maksimal Satu Unit

Set Top Box (STB) sampai saat ini masih menjadi barang yang paling diburu oleh masyarakat termasuk di Kota Salatiga.

TRIBUNMURIA.COM/Hanes Walda
Warga Salatiga saat membeli STB di Toko Paris Baru, Rabu (7/12/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA -  Pemerintah pusat telah resmi mencabut siaran TV analog pada 2 November 2022 yang digantikan dengan saluran TV digital.

Saat ini masyarakat di Indonesia melihat siaran TV digital harus menggunakan set top box (STB).

Namun STB saat ini menjadi barang yang paling diburu oleh masyarakat termasuk di Kota Salatiga.

Baca juga: Sudah Salurkan 17 Ribu STB, Diskominfo Kudus Terima Banyak Protes Sejak Siaran Analog Dimatikan

Warga Salatiga, Robi mengaku bahwa kesulitan untuk membeli STB.

Ia sudah mencari di toko-toko elektronik di Salatiga sejak 3 Desember 2022 namun baru hari ini ia mendapatkan.

“Sudah lama saya cari STB tapi tidak dapat-dapat, baru hari ini saya dapat itupun harus cepet-cepetan,” kata Robi kepada Tribunmuria.com, Rabu (7/12/2022).

Setelah siaran tv analog hilang, ia tidak dapat melihat siaran sepak bola, apalagi sekarang sedang musim piala dunia.

“Pusing tidak bisa nonton bola apalagi piala dunianya, kalau mama saya juga sudah ketinggalan jauh nonton sinetron,” ungkapnya.

Sementara itu, pemilik toko Paris Baru, Wiliam mengaku STB saat ini memang susah.

“Kapan itu saya satu hari tidak menjual STB karena sudah habis dibeli pembeli,” kata Wiliam.

Warga Salatiga saat membeli STB (2)
Warga Salatiga saat membeli STB di Toko Paris Baru, Rabu (7/12/2022).

Menurutnya STB saat ini merupakan barang langka dan diburu pembeli.

“Hari ini saja datang dua dus, belum ada satu jam barangnya sudah hampir habis dan kalau barangnya ada itu pun tidak banyak hanya 40 sampai 80 STB,” ucapnya.

Dikatakan agar masyarakat semua kebagian, Wiliam membatasi penjualan satu orang hanya satu STB sebab banyak sekali warga yang ingin membeli barang tersebut.

“Jadi kalau datangnya 100 ya saya jual 100, pokoknya pembelian maksimal satu biar semua kebagian,” jelasnya.

Diakuinya tidak hanya masyarakat Salatiga yang membeli di tokonya, bahkan ada yang dari Purwodadi yang mencari sampai di Salatiga.

Baca juga: Sudah Salurkan 17.433 Unit STB, Sekdin Diskominfo : Sekitar 25 Ribu Warga Miskin Belum Dapat

“Biasanya saya janjian jam berapa gitu nanti saya kabarin soalnya kasihan juga ada yang sampai dari Purwodadi juga,” katanya.

Kelangkaan STB kata Wiliam, sejak tv analog dimatikan.

Hari pertama itu 200 STB di tokonya langsung habis dalam waktu setengah jam.

Saat ini ia menjual STB mulai dari harga Rp 250 ribu sampai Rp 330 ribu.

“Saya menjual dengan harga 330 saja, padahal ini kan aji mumpung tapi saya tidak menaikkan harga tinggi yang penting masyarakat semua kebagian STB,” imbuhnya. (han)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved