Pembunuhan Iwan Budi
Peringatan 100 Hari Meninggalnya Iwan Budi, Keluarga Berharap Polisi Segera Tetapkan Tersangka
Memperingati 100 hari kematian Iwan Budi -pegawai Bapenda Semarang- keluarga berharap polisi Polrestabes Semarang segera menetapkan tersangka.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Yayan Isro Roziki
Surat dari keluarga untuk beberapa institusi telah diterima dan direspon termasuk diantaranya Kompolnas.
"Kami dari Kompolnas memang sudah menjadwalkan jauh-jauh hari karena ada kasus Kanjuruhan, jadi kami baru bisa melakukan hari ini. Kami selalu optimis kasus ini segera terungkap," tandasnya.
Sementara itu pengacara keluarga korban Yunantyo Adi Setiawan menambahkan Kompolnas melakukan supervisi ke Polrestabes Semarang karena kasus pembunuhan Iwan Budi menjadi atensi dari Menkopolhukam Mahfud MD, yang juga merupakan Ketua Kompolnas.
Oleh sebab itu Kompolnas ingin mengetahui lebih dalam perkara tersebut dan dikoordinasikan dengan Menkopolhukam.
"Kami tidak ingin berlarut-larut. Kami tidak ingin seperti kasus Udin, Marsinah tidak terungkap," tutur dia.
Surat keluarga direspon Jokowi
Surat yang dikirimkan keluarga Iwan Budi -pegawai Bapenda Semarang korban pembunuhan- ke Istana Negara mendapat Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
Presiden Jokowi mengutus Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) membentuk tim khusus mengumpulkan data terkait kasus pembunuhan Iwan Budi.
Hal ini disampaikan kuasa hukum keluarga Iwan Budi, Yunantyo Adi Setiawan, di sela-sela acara tabur bunga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuna jasad Iwan Budi, kawasan Pantai Marina, Semarang, Selasa (17/11/2022).
"Surat yang dikirimkan keluarga mendapat respon dari Presiden, dalam hal ini Kantor Staf Presiden (KSP) telah membentuk tim untuk mengusut kasus ini," kata Yunantyo Adi Setiawan (YAS).
YAS menyatakan, keluarga bersyukur surat yang dikirimkan mendapat respon baik.
Ditegaskan, selain berkirim surat ke Presiden, keluarga juga akan bersurat kepada Panglima TNI dan Kapolri.
Dituturkan, ini merupakan upaya keluarga untuk mendapatkan keadilan dan atensi, agar kasus ini diusut tuntas.
Hanya, dalam upaya bersurat ke Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengalami sedikit kendala.
Musababnya, terang YAS, Thersia Alvita Saraswati yang merupakan anak pertama dari almarhum Iwan Budi, mengalami gejolak batin, setelah ia membacakan surat untuk Presiden Jokowi, pada beberapa waktu lalu, sebelum surat itu dikirimkan ke Istana Negara.