Gempa Garut
Gempa Garut, Netizen Sebut Getarannya Terasa hingga Magelang dan Wonogiri
Gempa mengguncang Kabupaten Garut, Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49 WIB. Netizen menyebut, getaran gempa terasa hingga wilayah Magelang dan Wonogiri.
Salah satunya, kicauan akun Twitter @kotabekasikeren yang melihat lampu bergoyang saat gempa terjadi.
"Minbek lemes banget pas liat lampu goyang-goyang, pada berasa gempa ga Bekasinians?" bunyi tweet tersebut.
Twitter resmi BMKG juga menginformasikan perihal info gempa Garut.
#Gempa Mag:6.4, 03-Des-22 16:49:41 WIB, Lok:7.51 LS,107.52 BT (52 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn:118 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun resmi BMKG @infoBMKG.
Gempa Cianjur tidak terlalu besar, tapi begitu merusak, begini penjelasan BMKG
Sebelumnya, gempa mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang.
Gempa Cianjur terhitung tidak terlalu besar dan kuat.
Namun, faktanya daya rusak gempat berkekuatan 5,6 magnitudo tersebut cukup mengerikan, hingga menimbulkan 162 korban tewas, ratusan lainnya luka-luka, serta 13.784 orang mengungsi.
Meski kekuatannya tidak terlalu besar, mengapa gempa Cianjur bisa begitu merusak dan menimbulkan banyak korban jiwa?
Simak berikut penjelasan BMKG.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada sebenarnya tidak terlalu besar.
Namun, gempa bermagnitudo 5,6 itu menimbulkan kerusakan signifikan karena berjenis tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.
"Karakteristik shallow crustal earthquake sangat dangkal. Jadi memang energinya itu dari pusat yang dipancarkan, yang diradiasikan ke permukaan tanah itu masih kuat," kata Daryono dalam tayangan Kompas TV, Selasa (22/11/2022).
Selain itu, kata Daryono, struktur bangunan di wilayah terdampak tidak memenuhi standar tahan gempa.
Banyak sekali rumah yang dibangun tanpa mengindahkan struktur aman gempa karena menggunakan besi tulangan atau semen standar.