Berita Jateng
Lestarikan Budaya, Pemuda Berusia 19 Tahun di Salatiga Sudah Mahir Membuat Barongan
Adhe Tingkas Ilyas Kamantian (19) warga Perengsari Kuthowinangun Lor, Tingkir, Kota Salatiga sudah mahir menjadi perajin barongan.
Dengan kayu Dadap Cangkring itu barongan buatannya bisa bertahan lebih dari lima tahun.
Lama waktu membuat datu barongan yakni kurang lebih satu bulan.
Untuk barongan buatannya Adhe mulai dari harga Rp 1,5 Juta sampai Rp 3,5 juta tergantung pada jenis barongan dan ukurannya.
“Ukuran ada 17cm, 20 cm, diatasnya 22cm, 23cm, paling besar 25cm yang kecil itu buat mainan anak-anak, harganya Rp 400 ribu,” jelasnya.
Sementara untuk standar pentas ukuran 20 cm ke atas. Harganya mulai dari Rp 1,5 juta.
“Kalau yang paling laris itu model biasa mas, reog Kediri kalau yang model devil itu yang mahal karena membuatnya cukup susah,” katanya.
Tidak hanya barongan, Adhe juga membuat beragam topeng untuk pentas mulai dari Rp 300 Ribu sampai Rp 700 Ribu.
“Ini saya juga baru selesai buat yang model reog Ponorogo baru pertama buat ini mas satu bulan prosesnya,” ungkapnya.
Ke depannya Adhe ingin melestarikan dan membuat kesenian reog daerah lainnya.
Saat ini ia sudah mengumpulkan beragam jenis kesenian reog dari berbagai daerah.
“Tidak hanya Kediri, Tulungagung, dan Ponorogo tapi kesenian daerah lainnya di daerah Jawa. Seperti Bantengan dari Malang dan Joko Lodro dari Blora itu tarian kan bagus mas sigrak gitu. Pengen tak buat,” ujarnya. (han)