Berita Blora
Dihadang Pakai Celurit, Tiga Anak Jadi Korban Pengeroyokan 20 Orang Tak Dikenal di Blora
Tiga anak dibawah umur di Blora menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan oleh gerombolan orang tak dikenal.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Terjadi lagi, tiga anak dibawah umur di Blora menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan oleh gerombolan tak dikenal.
Kejadian yang menimpa tiga remaja tersebut usai nongkrong di eks Stadion Kridosono Blora, pertigaan depan SMP Negeri 6 Blora, Minggu (13/11/2022).
Diketahui korban berinisial BY, AD dan NS warga Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.
Ketiga remaja tersebut mengalami luka di bagian kaki dan tangan akibat tebasan senjata tajam dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Soetidjono Blora.
Korban pengeroyokan, Adhitya mengatakan usai nongkrong tersebut dirinya bersama dua orang temannya di depan SMK Kristen Blora dihadang gerombolan tak dikenal.
"Saya dihadang pakai celurit, kan kemudian dilempar pakai batu pak, kemudian saya jatuh, terus mau membacok saya kena yang belakang," ucap Adhitya kepada tribunmuria.com, Minggu (13/11/2022).
"Jadi saya boncengan, ada 3 orang yang akhirnya juga kena semua," imbuh Adhitya.
Adhitya menyebut, ada sekitar 20 orang dalam gerombolan tersebut.
"Katanya itu bukan orang Blora saja pak, ada yang orang Cepu," ujar Adhitya.
Sementara itu, KBO Reskrim Polres Blora, Iptu Suhari saat olah TKP membenarkan peristiwa tersebut, bahwa ada tiga korban masih anak-anak dikeroyok gerombolan remaja dengan menggunakan senjata tajam.
"Peristiwa terjadi pukul 02.00 WIB. Tepatnya di sebelah Koramil kota, Jalan Bhayangkara, ada tiga korban," ungkap Iptu Suhari.
Diungkapkannya, ternyata tiga korban ini masih anak-anak. Jadi tiga anak menggunakan dua motor satu boncengan. Kemudian mereka berpapasan dengan sekitar 20 motor.
"Kira-kira pelaku ini berboncengan semua. Bertemu dengan korban kemudian diteriaki "anjing" dikejar lalu dikeroyok," jelas dia.
"Kemudian terjatuh, lalu disabet dengan senjata tajam, yakni celurit, ada yang bawa batu, palu juga. Sehingga tiga orang mengalami luka bacok," terang Iptu Suhari.
Informasi yang dihimpun Tribunmuria.com, saat kejadian itu ada warga sekitar yang lewat dan berteriak sehingga gerombolan itu buyar, namun korban lemes karena luka akibat senjata tajam.
Pihak keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Blora dan menuntut kasus ini diselesaikan dengan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (kim)