Berita Jateng
Minat Baca Buku Terus Menurun, Pemilik Toko Buku Samudera: Sejak Ada Internet
Minat membaca buku itu terus menurun seiring perkembangan zaman, dengan lahirnya media digital.
Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, SUKOHARJO - Budaya literasi masyarakat Indonesia masih rendah.
Ini terlihat dari minimnya masyarakat yang berminat membaca buku.
Bahkan minat membaca buku itu terus menurun seiring perkembangan zaman.
Lahirnya media digital mengubah perilaku masyarakat dalam mengonsumsi informasi maupun pengetahuan.
Jika dulu untuk mendapatkan pengetahuan, masyarakat, termasuk siswa harus pergi ke perpustakaan atau membeli buku sesuai kebutuhan.
Baca juga: Brigjen Pol Mardiyono Kenang Masa Kecil di SDN Kauman Blora: Kutu Buku, Suka Baca di Atas Pohon
Namun kini mereka bisa dengan mudah mendapatkannya melalui ponsel di genggaman. Praktis dan efisien.
Meski banyak informasi atau pengetahuan yang terpampang di media internet belum tentu berasal dari sumber terpercaya, seperti buku.
Toko-toko buku yang dulu selalu diserbu orang haus pengetahuan, kini sepi.
Namun kondisi itu tak membuat Surip, Pemilik Toko Buku Samudera di Semarang menutup usahanya.
Ia memutuskan tetap bertahan karena itu lah yang menjadi gantungan matapencaharian.
"Menurun sejak ada internet, " katanya, Jumat (4/11/2022)
Tetapi ia harus putar otak agar usahanya tetap berjalan. Tidak mungkin ia hanya mengandalkan penjualan di toko yang jelas sudah sepi pelanggan.
Surip akhirnya memutuskan mengikuti pameran-pameran buku yang diselenggarakan Event Organizer (EO). Saat ada pagelaran pameran buku di berbagai daerah, ia ikut serta membuka stan.
Baca juga: Diskominfo Kendal Siapkan Anggaran Rp3,7 M untuk Peningkatan Jaringan Internet di Pedesaan
Bukan hanya dia, banyak pengusaha toko buku lain yang juga mengandalkan pemasukannya dari mengikuti pameran.
"Untuk buka stan kita sewa ke EO, " katanya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Pameran-buku-di-Gelar-Buku-dan-Budaya-Rakyat.jpg)