Muktamar Muhammadiyah
Panitai Berharap Pimpinan PWM dan PWA Kenakan Pakaian Adat saa Hadiri Mukatamar Muhammadiyah
Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah berharap Pimpinan Wilayah Muhammadiyah & Aisyiyah kenakan pakaian adat saat pembukaan Muktamar di Stadion Manahan
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah berharap Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) untuk mengenakan pakaian adat daerah masing-masing, saat menghadiri pembukaan muktamar di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (19/11/2022) mendatang.
Hal itu dilakukan dalam rangka untuk menghadirkan aneka ragam budaya Indonesia.
Demikian disampaikan Sekretaris Panitia Pusat Muktamar, Muhammad Nurul Yamin.
Baca juga: 20.000 Orang akan Padati Stadion Manahan Solo saat Muktamar Muhammadiyah, Gibran Gelar Rapat
“Paling tidak dapat merepresentasikan budaya Indonesia yang beraneka ragam, diwakili masing-masing wilayah."
"Kita berharap ketua-ketua PWM dan PWA bisa menggunakan atau memakai pakaian adat daerah masing-masing di pembukaan,” ucapnya.
Terkait persiapan pembukaan Muktamar di Stadion Manahan Solo, Muhammad Nurul Yamin mengatakan masih terus dijalankan oleh panitia muktamar.
Selain itu juga dengan tamu undangan muktamar yang akan mengikuti pembukaan muktamar juga masih dalam proses identifikasi.
“Sedang diidentifikasi. Tamu-tamu ada beberapa kategori VVIP, VIP dan ada penggembira, ada undangan."
"Kita masih menunggu beberapa konfirmasi,” terangnya.
Dia menjelaskan, menjelang hari H pihaknya akan merilis tamu-tamu penting siapa saja yang sudah konfirmasi.
“Sampai hari ini kami belum berani merilis, masih menunggu untuk konfirmasi,” jelasnya.
Dia menuturkan, terkait kehadiran Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) maupun Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) saat pembukaan, ada 28 yang memang diundang dan akan menjadi penunjau sidang Muktamar.
20.000 akan padati Manahan
Sebelumnya diberitakan, 20.000-an orang diperkirakan akan memadati Stadion Manahan Solo, saat pembukaan Mukatamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, pada 18 November 2022 mendatang.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah laksanakan rapat persiapan pembukaan di Ruang Rapat Rumah Dinas Loji Gandrung, Senin (12/9/2022).
Dalam rapat tersebut dilaksanakan beberapa koordinasi untuk kelancaran acara pembukaan Muktamar ke-48 Muhammdiyah dan Aisyiyah di Kota Solo.
Gibran menegaskan, pelaksanaan muktamar yang digelar organisasi masyarakata (ormas) Islam yang lahir di Yogyakarta tersebut tidak bertabrakan dengan acara nasional yang dilaksanakan di Kota Solo.
“Sebenarnya engga (bertabrakan, red), saling berurutan kok. Tadi saya detailkan tanggal-tanggal, timeline."
"Soalnya kan nanti ada haul habib, peresmian Masjid Gilingan, dan Perpusnas," jelasnya.
Gibran juga menuturkan, bakal ada 20.000 tamu yang akan masuk ke Kota Solo dalam pelaksanaan pembukaan Muktamar ke-48 Muhammdiyah dan Aisyiyah nanti.
“Tadi kita hitung hampir 20.000-an yang masuk ke stadion (Manahan Solo, red)," tuturnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif menyampaikan dengan adanya pelaksanaan muktamar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Solo.
“Yang paling penting dengan adanya muktamar ini mampu mendulang pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
Sebagai informasi, direncanakan, muktamar digelar selama tiga hari berturut, yakni 18-20 November 2022.
Sesuai dengan tradisi, seharusnya muktamar berlangsung pada 2020. (*)