Berita Jateng
Puan Maharani Dilaporkan Relawan ke KPK, Ganjar Tak Senang: Jangan Membentur-benturkan!
Ganjar Pranowo tak senang ada pihak mengatasnamakan Relawan Ganjar melaporkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke KPK. Ganjar tak senang dibenturkan.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Ganjar mengatakan mencari relawan yang melaporkan Puan ke KPK.
Ia menanyakan apakah dia punya data valid atau hanya menyebar hoax.
"Ini kan bahaya, apalagi dia pakai nama Ganjar lagi."
"Wong saya tidak pernah membentuk itu (relawan)."
"Maka tolong jaga kondusivitas agar demokratisasi berjalan makin baik dan matang," tegasnya.
Ganjar lega karena relawan-relawan yang mengatasnamakan Ganjar dan melakukan manuver itu telah minta maaf.
Ditanya apakah Ganjar memberikan sanksi, Ganjar tertawa dan mengaku tidak mengenal mereka.
"Sanksi apa, lha wong saya kenal saja tidak. Menurut saya ya jangan diulangi dan jadi pembelajaran untuk yang lain," pungkasnya.
Tak senang isu Jokowi gantikan Megawati
Seeblumnya, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo digadang-gadang sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menggantikan Megawati Soekarnoputri, oleh sejumlah pihak.
Di antaranya adalah kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (KAMI-Ganjar).
Merespon hal ini, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, angkat bicara. Ia menilai isu tersebut adalah imajinasi orang ngawur, yang tak ngerti aturan dan relasi di PDIP.
Ganjar Pranowo menyatakan isu Jokowi Ketua Umum PDIP sengaja digulirkan untuk mengadu domba.
Penggagasnya adalah penumpang gelap yang ingin menciptakan disharmoni hubungan di tubuh PDIP.
“Saya meminta kita semua mewaspadai adanya penumpang gelap."