Tragedi Halloween Korea Selatan

Tragedi Halloween Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah, 151 Orang Tewas, Mayat Dijajar di Trotoar

Tragedi Halloween paling mengerikan sepanjang sejarah perayaan halloween, terjadi di Itaewon, Korea Selatan (Korsel). 151 mayat berjajar di trotoar.

AFP/YELIM LEE
Jenazah para korban tewas dari tragedi Halloween Itaewon di distrik ibu kota Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Para korban diyakini tewas karena gagal jantung akibat berdesakan dan terinjak-injak dalam kerumunan ribuan orang yang merayakan pesta Halloween. 

Paramedis kewalahan oleh jumlah korban dan meminta orang-orang yang sedang melintas untuk memberi pertolongan pertama.

"Ada begitu banyak orang yang didorong dan saya terjebak di antara kerumunan dan saya awalnya tidak bisa keluar juga," kata saksi bernama Jeon Ga-eul (30) kepada AFP.

"Saya merasa seperti kecelakaan pasti akan terjadi."

Pemadam kebakaran Korsel mengungkapkan bahwa sedikitnya 151 orang, termasuk 19 orang asing, tewas dalam insiden massal yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 10 malam waktu setempat ini.

Adapun Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan menyampaikan, 150 korban lainnya luka-luka.

"Jumlah korban yang tinggi akibat dari banyak orang terinjak-injak selama acara Halloween," kata petugas pemadam kebakaran Choi Seong-beom kepada wartawan di tempat kejadian pada Minggu pagi, menambahkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah.

Pihak berwenang Seoul menambahkan, mereka juga menerima 355 laporan orang hilang pada Minggu (30/10/2022) pagi dalam tragedi Halloween Itaewon.

Tubuh-tubuh bertumpukan

Sebelumnya diberitakan, Tragedi Halloween Itaewon adalah salah satu insiden massal terburuk di Korea Selatan bahkan di dunia.

Laporan lokal yang dikutip kantor berita AFP mengatakan, 100.000 orang memadati gang-gang sempit dan jalanan berliku di Itaewon untuk merayakan Halloween pada Sabtu malam.

Distrik Itaewon populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan ekspatriat.

Puluhan bar dan restorannya pada Sabtu (29/10/2022) dihias untuk Halloween setelah finansialnya mengalami penurunan tajam selama tiga tahun pandemi.

Para saksi mata menggambarkan detik-detik tragedi Halloween Itaewon, ketika orang-orang berebut untuk keluar dari kerumunan yang terhimpit satu sama lain.

Paramedis kewalahan oleh jumlah korban dan meminta orang-orang yang sedang melintas untuk memberi pertolongan pertama.

"Ada begitu banyak orang yang didorong dan saya terjebak di antara kerumunan dan saya awalnya tidak bisa keluar juga," kata saksi bernama Jeon Ga-eul (30) kepada AFP.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved