Berita Jateng
Ingin Sensasi Berbeda? Coba Ndorengsin Telur Puyuh Rasa Asin Produksi Ahmad Fakhruroji
Ndorengsin yang merupakan singkatan dari "Ndog Loreng Asin," adalah produk ciptaan Ahmad Fakhruroji, yang memiliki rasa asin seperti telur asin.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Raka F Pujangga
Sampai akhirnya tahun 2022, Ahmad memutuskan memulai usaha ternak burung puyuh dan Ndorengsin bertahan sampai saat ini.
"Betul, saya juga ikut Wirausaha Pemuda (WP) Pemkab Tegal dan saat ini prosesnya masih berlangsung. Saya mengikuti WP lewat produk andalan yaitu Ndorengsin," katanya.
Baca juga: Temui Ganjar, Duta Besar Ini Ingin Kembangkan UMKM Jateng di Korea Selatan
Mengenai proses produksi Ndorengsin, Ahmad menjelaskan bahwa prosesnya tidak jauh berbeda dengan pembuatan telur asin pada telur bebek.
Seperti menggunakan tumpukan batu bata merah dan abu gosok untuk proses sampai terasa asin.
Sedangkan prosesnya membutuhkan waktu yang lumayan lama yaitu tujuh hari, dan sampai 14 hari rasanya akan jauh lebih enak.
"Harga Ndorengsin yang saya tawarkan per box isi 12 butir Rp 10 ribu, dan ada lagi yang isi 25 butir harga Rp 20 ribu. Sehingga sangat murah dan terjangkau dengan kualitas rasa yang terjamin," ujarnya.
"Untuk pemasaran masih di area Kabupaten Tegal saja, dan saya pasarkan lewat online juga seperti whatsapp dan Shopee. Untuk sekarang saya bisa menjual sekitar 360 butir per hari," pungkasnya. (dta)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Inovasi-telur-puyuh-asin.jpg)