Warga Papringan Kudus Demo, Segel Lokasi Pembangunan Pabrik Furniture, Persoalkan Bongkok Desa

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ratusan warga Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, menggelar aksi demonstrasi di lokasi pembangunan pabrik mebel atau furniture, Jumat (28/10/2022).

Lokasi yang hendak dibangun pabrik mebel tersebut, sebagian di antaranya diduga merupakan tanah bengkok desa.

Tanah tersebut terletak di Jalan Raya Kudus - Jepara, turut Kecamaran Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

Mereka khawatir bila bengkok desa atau bondo deso ikut terkena imbas pembebasan lahan.

Selain itu, ada beberapa poin yang disampaikan oleh para pendemo.

Di antaranya warga Papringan sejatinya mendukung sepenuhnya investor masuk untuk mendirikan pabrik.

Namun warga Desa Papringan yang mempunyai armada dump truk tidak dilibatkan dalam pengerjaan urukan.

Selama ini, jangankan pelibatan dump truk milik warga, bahkan menurut pendmeo, masyarakat sektiar tak semuanya mendapat sosialisasi terkait adanya pembebasan lahan pabrik.

"Kami meminta dilibatkannya armada dump truck warga Desa Papringan, untuk ikut dalam kegiatan proyek ini."

"Kedua, ketika pabrik berdiri 60 persen pegawai harus dari desa kami," jelas Kuranto, penanggung jawab aksi demonstrasi.

Sementara, terkiat dengan kekhawatiran luasa bengkok desa yang terimbas lokasi pabrik, ia belum mengetahuinya secara pasti.

"Kita belum tahu, kita juga menanyakan apakah luasan bondo desa itu sesuai dengan data di desa apa belum. Makanya kita tanyakan," urainya.

Apalagi, dalam lokasi urukan terdapat saluran irigasi yang digunakan para petani di desa setempat, untuk melakukan pengairan sawah.

Akibat hal tersebut, warga meminta penyegelan sementara, untuk luasan tanah yang dipermasalahkan lantaran masih belum jelas status tanahnya.

Kepala Desa Papringan, Amin Budiarto, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa akan menampung aspirasi dari warganya untuk nantinya diajukan kepada pihak perusahaan.