Berita Jateng
50-an Ekor Sekawanan Kera Liar Serbu Permukiman di Kalisegoro Semarang, Bikin Warga Panik
Warga RT 4/RW 4 Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang resah dengan adanya kawanan monyet liar yang berkeliaran di pemukiman warga
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Warga RT 4/RW 4 Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang resah dengan adanya kawanan monyet yang berkeliaran di pemukiman penduduk.
Menurut Lurah Kalisegoro, Rr Nuniek Akhiriani, sekawanan kera liar memasuki pemukiman warga sejak dua hari yang lalu.
Kata Nuniek, kawanan kera atau monyet liar yang merangsek masuk ke permukiman mencapai 50-an ekor.
"Dari pemantauan warga, hari pertama itu ada 15 kera yang masuk ke pemukiman dan hari kedua warga sekitar menemukan 50 kera yang masuk," jelasnya, Senin (21/10/2022).
Karena para warga resah dengan keberadaan kera yang telah masuk ke pemukian, selanjutnnya dari pihak kelurhan melaporkan kejadian tersebut pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang.
"Akhirnya tim didatangkan ke lokasi untuk melihat masalah dan upaya penaganannya," ungkapnya
Menurut Nuniek, kawanan kera biasanya datang ke pemukiman warga pada pukul 09:00 sampai pukul 11:00 WIB, karena ingin mencari makan.
"Kemudian mereka akan kembali ke tempatnya dan akan masuk lagi ke pemukiman sekitar pukul 15:00 WIB sampai 16:00 WIB sore."
"Memang maksudnya untuk mencari makan dan tadi sudah dianalisa oleh tim BKSDA sudah di tentukan titik poinya," jelasnya
Petugas BKSDA yang datang ke lokasi, menurut Nuniek juga akan menganalisa mengenai jumlah populasi kawan monyet di wilayah tersebut.
"Nanti akan dianalisa kembali mengenai jumlah populasi yang sudah tidak sehat atau melebihi batas populasi kelompok yang semestinya," katanya
Ia menyebut, populasi kawanan kera yang ada di wilayah itu telah bertambah dari populasi normalnya.
"Yang semestinya sekitar 20 tapi ternyata kalau diketahui sekitar 50 berarti memang ada kera-kera bayi ataupun yang masih kecil ikut dalam kawanan itu."
"Jadi diindikasikan kelompok ini populasinya sudah membengkak dari populasi yang normal," ungkapnya
Nuniek mengimbau kepada warganya untuk melakukan penanganan secara mandiri bila mendapat ganguan maupun serangan dari sekumpulan kera liar tersebut.