Berita Jateng
Dapat Bantuan Solar Cell dari Ganjar, Ponpes di Banjarnegara Hemat Anggaran Listrik 40 Persen
Dapat Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya/Solar Cell dari Ganjar, Ponpes Tanbihul Ghofilin Banjarnegara Hemat Anggaran Pembayaran Listrik 40%
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Ia menambahkan, dari hasil berhemat dari biaya listrik tersebut Ponpes Tanhibul Ghofilin mampu menyisihkan hingga Rp20 juta per tahun.
"Kalau kita mengamati ada 40 persen. Jadi selama satu tahun setidaknya memberikan donasi ke Ponpes minimal Rp10 juta sampai Rp20 juta."
"Ini sangat ada pengiritan anggaran sebesar 40 persen. Ini merupakan kepedulian Pemprov terhadap pendidikan pesantren," imbuhnya.
Upaya Provinsi Jawa Tengah dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) menjadi percontohan di tingkat nasional.
Terbukti, secara khusus, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diundang oleh Institute for Essentiol Services Reform (IESR) sebagai salah satu co-chair Civil20 (C20 Indonesia), untuk sharing keberhasilan pengembangan EBT dalam rangkaian acara G20 side event dan Energy Transition Working Group (ETWG) Meeting di Bali, Selasa (30/8/2022).
Dari catatan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, di tahun 2021, sudah terbangun 995 kWp PLTS di Jawa Tengah yang dipasang dengan APBN 881 kWp dan APBD provinsi serta kabupaten 114 kWp.
Jumlah tersebut akan bertambah dengan sedang dibangunnya PLTS atap pada kawasan UMKM dan pondok pesantren.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, Jateng memiliki banyak potensi energi terbarukan seperti panas matahari, gas rawa, geothermal, angin, dan air yang tersebar di banyak daerah wilayah Jateng.
Hal itu terus didorong untuk bisa dioptimalkan.
"Kita sudah memulai. Kita mencoba mencari kekuatan lokal dan partisipasi dari masyarakat, untuk jalan pelan-pelan meskipun kecil."
"Beberapa desa sudah jalan bagus dan ini yang paling penting adalah, masyarakat bisa mandiri," tuturnya.
Komitmen Ganjar untuk mengoptimalkan potensi tersebut dan siap membantu masyarakat untuk menghadirkan energi ini.
"Nah potensi-potensi sumber energi terbarukan yang cukup banyak sekarang coba kita install, pemerintah pakai rooftop, daerah-daerah kita minta mencari potensinya apa, kita mendampingi, kita membantu pembiayaan sehingga mereka bisa menggunakan itu dengan baik," paparnya.
Dalam kesempatan lain, upaya Ganjar tersebut mendapat apresiasi dari Direktur Eksekutif IESR, Febby Tumiwa.
Ia mengatakan bahwa Jateng dalam kepemimpinan Ganjar berkomitmen memperkuat pengembangan energi terbarukan. Menurut Feby, pengembangan energi terbarukan berskala nasional mesti dimulai dari daerah.