Berita Jateng
Ternak Kelinci New Zealand, Yuda Bisa Jual Rp 250 Ribu Per Ekor
Peternak kelinci NZ di Semarang, Prahayuda Febrianto raup jutaan rupiah dari ternak kelinci New Zealand di Kota Semarang.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Kelinci jenis New Zealand (NZ) asal Australia ternyata cocok dengan cuaca kota Semarang.
Kelinci jenis ini perawatannya memang gampang-gampang susah.
Namun , asal rajin bersihkan kandang sembari menjaga jenis pakan, kelinci dengan mata berwarna merah itu cocok jadi hewan hias ataupun pedaging.
"Ya bisa juga diternak di area perumahan karena tidak terlalu berbau seperti hewan ternak lainnya," ujar peternak kelinci NZ di Semarang, Prahayuda Febrianto kepada Tribunjateng.com, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Pati Hari Ini, Sabtu 10 September 2022: Tlogowungu dan Pospol Dua Kelinci
Yuda menekuni ternak kelinci New Zealand sejak tahun 2014.
Ia menekuni ternak kelinci impor itu berawal hobi yang kini menjadi bisnis.
"Alasannya suka jenis NZ karena lebih fleksibel buat hias bisa, buat pedaging juga bisa," katanya saat ditemui di rumahnya Griya Sekar Gading Blok A5, Kalisegoro, Gunungpati.
Kelinci jenis New Zealand dapat sebagai kelinci hias lantaran warna kulit kelinci putih bersih polos.
Konsumen minat mencari kelinci itu karena tertarik terhadap matanya yang berwarna merah.
Baca juga: Banyak Kucing Jalanan Kelaparan Saat Musim Hujan, Pencinta Hewan Semarang Rajin Street Feeding
"Misal untuk sayang anak hewan ini cocok juga untuk peliharaan," kata pria yang akrab disapa Komeng Uhuy.
Kelinci jenis itu juga dapat dimanfaatkan dagingnya sebab rendah kolesterol dan lembut di lidah.
Maka, ketika kelinci jenis NZ sudah bosan sebagai kelinci hias dagingnya dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi.
"Daging kelinci dapat dikonsumsi saat berat kelinci di atas tiga kilogram kalau patokan usia kurang lebih empat bulan," bebernya.
Baca juga: Cat Rescue Kudus Sayangi Kucing Liar di Jalanan, Punya Tempat Perawatan Buat Hewan yang Sakit
Kelinci jenis NZ dapat diternak di area perumahan karena tidak membutuhkan tempat yang luas.
Selain itu, untuk beternak tidak berbau menyengat seperti hewan ternak lainnya.
Hanya saja, kandang perlu rutin dibersihkan untuk mencegah gudik pada kelinci.
"Penyakit kelinci gudik, mencret dan kembung, kalau gudik tak mematikan, dua jenis penyakit lainnya berpotensi mematikan," terangnya.
Terkait pakan sebaiknya jenis pakan kering seperti pelet khusus kelinci.
Semisal hendak memberikan pakan hijauan sebaiknya dilayukan dan hindari pemberian kangkung.
Alasan pakan dilayukan supaya kelinci tidak kembung.
"Asal kandang rajin dibersihkan, kelinci cocok untuk dirawat di perumahan," terangnya.
Baca juga: Kenangan Bonbin Tegalwareng, Kebun Binatang Pertama di Kota Semarang, Kini Lahannya Terbengkalai
Yuda mengatakan, kelinci NZ memiliki pasar yang luas baik sebagai pedaging maupun hias.
Ia mengaku, bisnis kelinci ini masih sambilan yang pemasarannya masih di lingkup pertemanan.
Setiap ekor anakan kelinci usia dua bulan dijual Rp75 ribu, sedangkan dewasa di mulai dari angka Rp150 hingga Rp 250 ribu.
"Sebenarnya di Mranggen ada pengepul kelinci NZ tapi saya pribadi terkendala tenaga sehingga masih ternaknya masih terbatas," tandas karyawan swasta di Kota Semarang itu. (Iwn)