Berita Pati
Lezatnya Kelo Mrico Ikan Lundu di Waroeng Pak Badroen Pati, Kuah Kuningnya Kaya Rempah
Kelo mrico adalah sajian kuliner olahan ikan segar berkuah kuning. Kuliner ini disajikan di banyak warung di Kabupaten Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Kelo mrico adalah sajian kuliner olahan ikan segar berkuah kuning.
Kudapan ini lumrah ditemui sebagai masakan rumahan di pantura Jawa Tengah bagian timur.
Meski lebih dikenal sebagai makanan khas Kabupaten Rembang, kelo mrico juga disajikan di banyak warung di Kabupaten Pati.
Salah satunya di Waroeng Pak Badroen yang berada di Jalan Raya Pati-Tlogowungu, tepatnya di Lorong Al-Samii', tepat di depan Kebun Benih Padi Winong II.
Baca juga: Pengrusak Cagar Budaya Benteng Kartasura Sukoharjo Resmi Ditahan, Terancam 15 Tahun Penjara
Baca juga: Angkut Rokok Ilegal Senilai Rp 59 Juta, Sebuah Mobil Minibus Diamankan Bea Cukai Kudus
Kelo mrico merupakan sajian olahan ikan berkuah kuning kaya rempah.
Dalam bahasa Jawa dialek setempat, kelo artinya sayur berkuah dan mrico artinya merica.
Masakan ini punya cita rasa asin, pedas, gurih, dan sedikit asam.
Di Pati, menu kelo mrico yang disajikan di warung kebanyakan menggunakan ikan bandeng.
Sebab, Kabupaten Pati memang merupakan daerah penghasil ikan bandeng.
Namun, di warung milik Ahimzha Ibnu alias Pak Badroen, menu kelo mrico menggunakan ikan lundu dan dukang.
Badroen mengatakan, selain belut goreng dan mangut, menu andalan di warungnya memang kelo mrico.
"Masakan kelo mrico ini kalau di Pati banyaknya di daerah Tayu. Saya juga di sini pakai bahan baku ikan segar dari nelayan Tayu. Ikan dukang, lundu, benggel," kata dia pada TribunMuria.com, Selasa 4 Oktober 2022.

Bagian kepala ikan merupakan favorit bagi pelanggan di warung ini.
Harga menu kelo mrico bervariasi tergantung ukuran dan bagian tubuh ikan yang dijadikan lauk.
Paket kelo mrico dengan lauk kepala besar dilengkapi nasi dan es teh dibanderol Rp21 ribu.