Berita Jateng

182.500 KPM di Cilacap Terima BLT BBM dan BPNT, Arida Puji: Disalurkan dalam Dua Tahap

182.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Cilacap menerima BLT BBM dari Kementrian Sosial (Kemensos). Penyaluran dilaksanakan dalam dua tahap

TribunMuria.com/Pingky Setiyo Anggraeni
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Cilacap menerima penyaluran BLT BBM di Kantor Pos Majenang, Senin (12/9/2022) kemarin. 

TRIBUNMURIA.COM, CILACAP -  182.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Cilacap menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari Kementrian Sosial (Kemensos).

Ratusan ribu warga miskin ini mendapat BLT imbas adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

BLT BBM di Cilacap disalurkan dalam dua tahap.

Dengan rincian tahap 1 sebanyak 38.854 KPM dan tahap 2 sebanyak 143.646 KPM.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cilacap, Arida Puji Hastuti, kepada TribunMuria.com mengatakan bahwa BLT BBM tersebut disalurkan melalui Kantor Pos.

Saat ini penyaluran BLT BBM sudah sampai pada tahap 2 yang dimulai sejak Senin (12/9/2022) lalu.

Sementara itu untuk penyaluran tahap 1 sudah dimulai sejak Kamis (8/9) pekan lalu.

"Untuk sekarang penyaluran sudah ditahap kedua jadi untuk tahap kedua ini sebanyak 143.646 KPM di Cilacap menerima BLT BBM," kata Arida Kamis (15/9/2022).

Arida menjelaskan bahwa masing-masing KPM menerima BLT BBM sebanyak Rp150 ribu dalam periode 4 bulan.

Namun penyaluran BLT BBM tersebut dilakukan dalam 2 kali pencairan saja.

Jadi tiap kali penyaluran, masing-masing KPM menerima BLT BBM sebanyak Rp300 ribu.

"Kalau untuk penyaluran sekarang, masing-masing KPM mendapat Rp500 ribu dengan rincian yaitu Rp200 ribu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta Rp300 ribu BLT BBM periode September dan Oktober," jelas Arida.

Untuk pencairan BLT BBM periode kedua yakni bulan November dan Desember akan disalurkan pada bulan Desember nanti.

Adapun sasaran pemberian BLT BBM ini kata Arida adalah masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Di mana data mereka sudah terinput dalam data Kementrian Sosial.

"Jadi sesuai dengan arahan Ibu Menteri Sosial bahwa yang menerima BLT BBM ini adalah mereka yang menerima PKH dan BPNT. Jadi sudah by name by address," ungkapnya.

Hingga saat ini menurut Arida penyaluran BLT BBM di Kabupaten Cilacap berjalan dengan tertib dan lancar.

Arida menuturkan bahwa belum ada komplain ataupun aduan dari masyarakat terkait penyaluran BLT BBM tersebut.

"Kalau by name by address dari Kementrian Sosial sampai saat ini belum ada aduan."

"Saya juga ikut monitoring dan evaluasi ke lapangan saya lihat tertib dan lancar, uang juga sampai semua ke KPM," jelasnya.

Arida menilai untuk serapan penerimaan BLT BBM Cilacap tergolong tinggi.

Bahkan tiap lokasi penyaluran, hanya ada sekitar 1 sampai 3 orang saja yang belum mengambil.

Hal itu karena alasan tertentu seperti penerima dalam kondisi sakit dan juga kondisi lanjut usia sehingga tidak memungkinkan mengambil langsung di lokasi.

"Serapannya cukup tinggi paling-paling 1 lokasi hanya ada 3 yang belum diambil, itu pun karena sakit dan kondisi penerima sudah lanjut usia."

"Tapi kemudian BLT tersebut diantarkan langsung ke rumah KPM dari pihak Kantor Pos. Saya rasa tanggung jawab dari Kantor Pos juga sangat bagus," imbuhnya. (pnk)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved