Pegawai Bapenda Semarang Hilang

Mayat Korban Mutilasi Dipastikan Iwan Budi, Polisi Selidiki Motif Lain di Luar Kasus Korupsi

Hasil tes DNA pastikan mayat korban mutilasi adalah Iwan Budi. Polisi selidiki adanya dugaan motif lain di luar kasus dugaan korupsi

Istimewa
Pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi Paulus - Setelah dinyatakan hilang selama beberapa waktu, Iwan Budi, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (8/9/2022). Iwan diduga tewas dimutiliasi, kepalanya hilang, bagian jasad lainnya dibakar bersama motor Vario miliknya di sebuah lahan kosong di Jalan Marina Raya, Kota Semarang. Iwan menghilang setelah terseret kasus dugaan korupsi pengalihan aset. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polisi memastikan mayat korban mutilasi tanpa kepala, yang hangus dibakar di sebuah lahan kosong di Jalan Marina Raya Semarang, adalah Iwan Budi --pegawai Bapenda Semarang, yang dilaporkan hilang.

Kepastian ini diperoleh setelah hasil tes menyatakan DNA anak-anak Iwan Budi dan DNA mayat korban mutilasi adalah identik.

Meski demikian, polisi masih terus menyelidiki motif pembunuhan terhadap Iwan Budi.

Polisi menyelidiki adanya kemungkinan motif lain di luar upaya pengungkapan kasus korupsi hibah tanah aset Pemkot Semarang, di mana Iwan Budi menjadi satu di antara saksi yang akan diperiksa.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, mengatakan hasil tes DNA kerangka jenazah yang ditemukan di Jalan Marina Raya dan sampel DNA anak Iwan Budi diketahui identik.

Kata Kombes Iqbal, tes DNA tersebut dilakukan oleh tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

"Tes DNA dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri terhadap lima sampel yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak laki-laki dan sampel DNA anak perempuan."

"Hasil temuannya identik, jadi 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah saudara Iwan," jelasnya, Rabu (14/9).

Polisi periksa 14 saksi

Menurutnya, saat ini polisi masih melakukan investigasi terkait penyebab kematian korban.

Tim Polrestabes Semarang dan Ditreskrimum Polda Jateng masih berupaya mengumpulkan berbagai keterangan dan bukti tambahan.

"Saat ini sudah 14 saksi yang sudah dimintai keterangan yaitu 8 dari keluarga korban, 3 rekan kerja dan tiga saksi di TKP," ujarnya.

Ia menuturkan surat resmi hasil tes DNA dari Puslabfor Mabes Polri akan diserahkan ke pihak keluarga.

Pihaknya berharap, kasus ini segera terungkap jelas dan penyebab kematian korban termasuk motifnya dapat diketahui.

"Kami dari Polda Jateng mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum," tuturnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved