Berita Jateng

Dorong Kaji Ulang Penghapusan Tenaga Honorer, Ganjar Sampaikan 3 Pesan Penting kepada Menpan-RB

Ganar Pranowo dorong pemerintah pusat kaji kembali penghapusan tenaga honorer. Ganjar sampaikan tiga pesan penting kepada Menpan-RB Azwar Anas

Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR RI masa persidangan I tahun 2022-2023 dalam rangka pengawasan terhadap tenaga kerja honorer, Senin (12/9/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyampaikan tiga pesan terkait nasib honorer kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang baru, Azwar Anas.

Ganjar mengaku telah berkomunikasi dengan Menpan-RB, Azwar Anas, berkait dengan penghapusan tenaga honorer.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pemerintah pusat mengkaji ulang keputusan menghapus tenaga honorer pada 2023 mendatang.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR RI masa persidangan I tahun 2022-2023 dalam rangka pengawasan terhadap tenaga kerja honorer, Senin (12/9/2022).

Kepada Menpan, Ganjar menyampaikan tiga pesan.

"Pada saat dilantik saya WA, selamat Pak Anas ada PR PR penting."

"Satu kita selesaikan soal honorer, dalam konteks otonomi daerah dan kebutuhan. Maka kita bisa sharing," katanya.

Ganjar juga menyampaikan agar KemenPAN-RB mengubah metode perekrutan PPPK.

Tidak lagi mengandalkan tes potensi akademik, tetapi memaksimalkan skill sesuai dengan formasi.

"Wabil khusus untuk menyelesaikan honorer ini tolong yang punya pengalaman sudah puluhan tahun, belasan tahun, testingnya diubah."

"Tidak lagi menggunakan model testing potensi akademis tapi betul-betul skill, maka yang di kami di provinsi sudah lakukan itu," ujarnya.

Pesannya yang ketiga adalah agar Menteri Anas harus berpihak pada ASN kompeten dengan memberi reward dan kesempatan menduduki jabatan tertinggi.

"Saya sampaikan terkait dengan honorer ini rasanya kita butuh duduk bareng dan saya juga sampaikan pada ASN-ASN yang bagus mesti tatap kita kasih reward, kita promo, kita kasih kesempatan mereka bisa sampai jabatan tertinggi."

"Namun, mereka yang korupsi, narkoba, asusila dan seterusnya, pemecatannya dipermudah jangan sulit-sulit. Sehingga nanti ASN-nya bisa sangat kompetitif," tegasnya.

Di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan saat ini jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) per September 2022 sebanyak 46.885 orang.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved