Berita Jateng
BMKG Cilacap Sebut Perairan Selatan Jateng Masih Dihantui Gelombang Tinggi: Ombak Capai 3,5 Meter
Waspada! BMKG Cilacap keluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah hingga Minggu (11/9). Gelombang tinggi capai 3,5 m
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, CILACAP - Potensi terjadinya gelombang tinggi, masih menghantui sepanjang pantai selatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
Tak hanya pantai selatan Cilacap, potensi gelombang tinggi juga menghantui perairan Samudera Hindia di selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY.
Hal ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap.
BMKG Cilacap telah mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya gelombang tinggi pada Kamis 8 September 2022 kemarin.
BMKG dalam keterangan tertulisnya menginformasikan bahwa prakiraan adanya gelombang tinggi dalam dua hari ke depan.
Yakni mulai Jumat (9/9) pukul 19.00 WIB hingga Minggu (11/9) pukul 19.00 WIB.
Prakirawan BMKG Cilacap, Sawardi, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa ketinggian gelombang laut berkisar antara 1,25 meter - 3,5 meter.
"Untuk tinggi gelombang yaitu berkisar antara 1,25 meter hingga 3,5 meter, masuk dalam kategori gelombang tinggi," jelasnya sebagaimana dalam keterangan tertulis, yang dierima TribunMuria.com, Jumat (9/9/2022).
Adapun wilayah yang masih dihantui gelombang tinggi di Jawa Barat meliputi Perairan Sukabumi-Cianjur, Perairan Garut-Pangandaran, dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat.
Untuk wilayah di Jawa Tengah meliputi Perairan Cilacap, Perairan Kebumen-Purworejo, dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah.
"Kemudian Perairan Daerah Istimewa Yogyakarta juga dengan kategori gelombang tinggi," kata Sawardi.
Untuk prakiraan cuaca, wilayah tersebut umumnya akan berawan hingga turun hujan ringan.
Arah angin umumnya bertiup dari arah Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan berkisar 2-20 knot.
Dengan adanya peringatan potensi gelombang tinggi tersebut, BMKG menghimbau masyarakat yang berada di sekitar kawasan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Sementara itu salah satu warga Cilacap Selatan, Slamet (50) saat ditemui tribunmuria.com di kawasan Pantai Tegalkamulyan mengatakan bahwa gelombang tinggi memang kerap terjadi di kawasan tersebut, akhir-akhir ini.
Lebih lanjut kata Slamet, gelombang laut pada pagi tadi juga tergolong tinggi, namun belum sampai ke daratan.
"Kalau sekarang (sore) gelombang tidak terlalu tinggi, kalau tadi pagi termasuknya lumayan (tinggi) tapi ngga sampai naik," katanya. (pnk)