Berita Nasional
Muslihat Ponpes Gontor Tutupi Kematian Santri Dianiaya, Bohongi Keluarga Korban Pakai Surat Dokter
Muslihat Ponpes Gontor tutupi kematian santri AM yang tewas karena dianiaya sesama santri: membuat surat keterangan bahwa AM meninggal karena sakit.
“Kami Pondok Modern Gontor sama sekali tidak punya niatan untuk menutup-nutupi kasus dugaan penganiayaan yang berujung wafatnya santri kami ini, apalagi sampai menghalang-halangi proses hukum pengungkapan kasus ini," kata Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/9/2022) malam.
Sebaliknya, kata Noor, Ponpes Gontor berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan terbuka dan transparan sesuai aturan hukum yang berlaku.
Bersama dengan keluarga almarhum dan aparat kepolisian, kata Noor, Ponpes Gontor juga berkomitmen menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dengan mengikuti setiap proses hukum yang ada.
Selain itu, Ponpes Gontor juga sudah mengeluarkan seluruh santri yang terlibat dalam penganiayaan AM.
“Sebagai wujud komitmen kami, seluruh pelaku kekerasaan sudah kami keluarkan atau kami usir dari pondok pada hari yang sama ketika almarhum AM dinyatakan wafat."
"Selain itu pelaku sudah dikembalikan ke orangtunya masing-masing."
"Inilah sanksi terberat di dalam pendidikan Gontor."
"Nantinya, jika terkait hukum negara, tentunya kami serahkan kewenangannya kepada pihak kepolisian,” kata Noor. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Santri Ponpes Gontor Tewas Dianiaya, tapi Keluarga Malah Diberi Surat Kematian karena Sakit oleh Dokter