Berita Kudus

Seleksi 8 Kepala OPD di Kudus, Bupati Hartopo: Kepala Dinas Tak Hanya Pandai, tapi Harus Loyal

Bupati Kudus Hartopo mengatakan tak ada titipan atau KKN dalam seleksi terhadap 8 JPT atau kepala OPD. Hartopo butuh kepala dinas yang pandai & loyal

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Bupati Kudus HM Hartopo (kiri) menyerahkan surat keputusan kepanitian seleksi JPT di Command Center Setda Kudus, Rabu (31/8/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Seleksi jabatan pimpinan tinggi (JPT) atau kepala organisasi perangkat daerah (OPD)/kepada dinas, akan segera dilaksanakan di Kudus.

Bupati Kudus HM Hartopo telah menyerahkan surat keputusan kepada panitia seleksi yang diketuai oleh Sekda Kudus Sam'ani Intakoris di Command Center Setda Kudus, Rabu 31 Agustus 2022.

Hartopo mengatakan, seleksi kepada dinas yang akan berlangsung nanti diharapkan berjalan sesuai dengan aturan berlaku.

Tidak ada titipan maupun korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Yang saya butuhkan bagaimana nantinya JPT bisa bersinergi, bisa loyal terhadap pimpinan terkait apa yang menjadi instruksi dalam pembangunan dalam pelayanan masyarakat," kata Hartopo.

Kata Hartopo, kepala dinas yang dibutuhkan nantinya, tidak hanya yang pandai.

Melainkan, lanjutnya, kepala dinas yang juga memiliki kemauan bekerja keras dan loyal.

"Kalau harapan kami nanti bisa kelihatan. Saya butuh orang itu rekam jejak harus ada dari staf eselon 4 eselon 3 harus ada. Dipastikan baik."

"Yang jelas paham tentang urusan sesuai kompetensi yang dia punya," katanya.

Adapun dalam seleksi JPT kali ini akan memilih delapan kepala OPD/kepala dinas atau badan:

  1. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP)
  2. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
  3. Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar)
  4. Inspektur Inspektorat Daerah
  5. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
  6. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispetanpangan)
  7. Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan
  8. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes).

Ketua panitia seleksi JPT, Sam'ani Intakoris, mengatakan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang ingin mengisi jabatan-jabatan tersebut disilakan untuk mendaftar.

Amanat berikut pesan yang dititipkan oleh Hartopo kepadanya sebagai panitia akan dilakukan sebaik-baiknya.

Pesan itu misalnya untuk transparan dan berintegritas dalam menjalankan seleksi.

"Tahapan nanti kami rapat dengan panitia internal setelah itu menyusun jadwal, nanti pengumuman, pendaftaran seleksi administrasi, asesmen, wawancara termasuk paparan baru kami saring 3 terbesar," kata Sam'ani.

Dia menargetkan kerja panitia seleksi JOT bisa kelar tahun ini. Untuk itu harapannya tidak ada hambatan berarti.

Misalnya, dalam satu jabatan minimal harus ada tiga pendaftar. Kalau tidak, maka akan ada perpanjangan pendaftaran.

Dalam tubuh panitia juga diisi oleh akademisi.

Misalnya akademisi dari Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

"Ada juga inspektur dari Pati yang dilibatkan dalam kepanitiaan," katanya.

Dalam pelaksanaan seleksi, Sam'ani tidak keberatan ketika harus diawasi dari berbagai elemen masyarakat.

Hal itu menurutnya sebagai bentuk transparansi. (*)

 

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved