Berita Kudus

BPJS Kesehatan Kudus Permudah Pedagang Dapatkan Akses JKN, Iuran Mulai Rp1.200 Per Hari

BPJS Kesehatan Cabang Kudus permudah pembayaran iuran mandiri JKN bagi kalangan pedagang. Iuran bulanan bisa dicicil mulai Rp1.200 per hari.

Penulis: Raka F Pujangga | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Raka F Pujangga
BPJS Kesehatan Kabupaten Kudus menerjunkan Mobile Customer Service (MCS) di Pasar Rakyat Kudus, Selasa (30/8/2022). BPJS Kesehatan mudahkan para pedagang untuk mengakses JKN. Iuran bulanan bisa dicicil mulai dari Rp1.200 per hari. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Kudus memberikan kemudahan bagi para pedagang untuk mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Melalui kerjasama dengan Paguyuban Pedagang Pasar Rakyat Kudus, BPJS Kesehatan Cabang Kudus melakukan pilot project dengan memberikan kemudahan untuk pembayaran iuran jaminan kesehatan melalui skema khusus.

Pembayaran iuran tersebut bekerjasama dengan paguyuban pedagang guna memberikan simplifikasi layanan kesehatan.

“Skema pembayaran iuran ke paguyuban yang ditawarkan ke pedagang bisa bulanan, mingguan, atau harian menyesuaikan kebutuhan masing-masing."

"Nanti pembayarannya secara kolektif lewat paguyuban,” ujar dia, saat ditemui di Pasar Rakyat Kudus, Selasa (30/8/2022).

Selain itu, melalui kerjasama tersebut juga perlu ditentukan sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan melakukan pengumpulan (collecting) iuran jaminan kesehatan tersebut kepada para pedagang.

Skema pembayarannya diserahkan sesuai kesepakatan antar pedagang dan paguyuban, baik itu pembayarannya secara harian, mingguan atau bulanan.

Bila menggunakan skema harian, maka pedagang cukup membayar sekitar Rp1.200 per hari atau setara segelas teh hangat untuk tarif iuran kelas III sebesar Rp35 ribu per bulan.

Atau sekitar Rp5.000 per hari untuk kelas III dengan tarif sebesar Rp150 ribu per bulan.

“Nanti bisa dikoordinasikan juga kepada para pengurus siapa yang akan mengumpulkan dan membayar melalui bank,” ujarnya.

Ardi sapaannya berharap, kemudahan layanan yang diberikan kepada para pedagang tersebut dapat membantu para pedagang agar dapat memperoleh layanan kesehatan yang memadai.

Apalagi, kata dia, pedagang merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia yang juga membutuhkan jaminan kesehatan.

“Jangan sampai mereka jatuh ke jurang kemiskinan karena harus menanggung biaya pengobatan yang besar di rumah sakit. Sehingga mereka memerlukan jaminan kesehatan,” ujarnya.

Kemudian, kehadiran BPJS Kesehatan di tengah pasar tradisional itu juga memberikan kemudahan bagi pedagang yang ingin mencari informasi atau pembayaran iuran daripada harus datang ke kantor.

“Harapannya layanan kesehatan pedagang terlayani, pengunjung pasar juga terlayani dan aktivitas mereka yang padat juga tidak terganggu karena tidak perlu datang ke kantor,” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved