Ada Pekan Raya Batang 2022, Pj Bupati Batang Berharap Jadi Sarana Dongkrak Minat Baca Warga

TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Setelah beberapa tahun vakum lantaran pandemi Covid-19, Pemkab Batang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) kembali menggelar Pekan Raya Batang 2022.

Pekan Raya Batang 2022 akan digelar dalam sepekan, mulai 31 Agustus hingga 6 September mendatang berlokasi di Jalan Veteran Kabupaten Batang.

Ada sekitar 116 stan penerbit buku dan multi produk seperti edutoys, fashion, handycraft, produk UMKM, dan lainnya. 

Baca juga: Adakan Pelatihan Jurnalistik, Sekda Kota Pekalongan Ingatkan Kode Etik dan UU Pers pada Wartawan

Pembukaan Pekan Raya Batang 2022 diresmikan langsung oleh Pj Bupati Batang Lani Dwi rejeki bersama Forkopimda, Rabu (31/8/2022) malam.

"Setelah beberapa tahun terhenti Alhamdulillah tahun ini bisa kembali diadakan Pekan Raya Batang 2022, yang mana diharapkan bisa membangkitkan lagi minat baca masyarakat Batang khususnya anak-anak," tuturnya kepada TribunMuria.com di sela-sela tinjauan stan buku.

Lebih lanjut, dikatakannya meski saat ini sudah masuk era digitalisasi namun harapannya masyarakat Batang bisa kembali membaca buku mencari ilmu pengetahuan melalui buku.

"Memang sekarang zamannya sudah digitalisasi, tapi mencari ilmu melalui buku jangan ditinggalkan," ujarnya.

Kepala Disperpuska Batang, Rakhmat N Fadilah mengatakan berbeda dengan sebelumnya yaitu pada 2019 lalu, pada Pekan Raya Batang 2022 kali ini gerakan satu orang satu buku diperluas tidak hanya pada ASN tetapi juga mengajak masyarakat.

Baca juga: Isu Kenaikan BBM Menguat, SPBU Suruh Kabupaten Semarang Dipadati Antrean Kendaraan

Baca juga: Awasi Distribusi BBM Bersubsidi, Polres Pati Periksa Pembeli yang Bawa Jeriken di SPBU

Baca juga: Sejumlah SPBU di Kudus Dipadati Kendaraan Malam Ini, Warga: Pengeluaran untuk Beli BBM Semakin Besar

"Gerakan hibah buku, atau satu orang satu buku akan semakin diperluas, masyarakat dari berbagai kalangan diajak untuk mendonasikan minimal satu buku.

Buku tersebut nantinya akan disalurkan ke Perpustakaan Desa ataupun Perpustakaan Komunitas yang membutuhkan," jelasnya.

Ia pun menargetkan bisa mengumpulkan lebih dari 7 ribu buku hal itu melihat antusias dari gerakan satu orang satu buku sebelumnya.

"Kalau sebelumnya hanya ASN targetnya sekitar 7 ribu, harapannya tahun ini bisa lebih, kalau kemarin capainnya 86 persen, semoga tahun ini bisa 90 persen," pungkasnya. (*)