Berita Jateng

Rene Lysloff, Warga AS yang Rajin Buat Dokumentasi Seni Lengger Banyumas, Berharap Jadi Arsip Budaya

Banyumas Raya dikenal dengan kebudayaannya yang masih kental. Kesenian Tari Lengger di antaranya.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Moch Anhar
DOKUMENTASI
Pameran arsip lengger yang dimiliki Rene Lysloff di komplek belakang kantor Kecamatan Banyumas, Senin (27/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Wilayah Banyumas Raya dikenal dengan kebudayaannya yang masih kental.

Kesenian Tari Lengger di antaranya.

Lengger bahkan ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 2019 lalu. 

Meski di sebagian masyarakat Indonesia sendiri tidak mendapat ruang, lengger nyatanya sudah dikenal hingga mancanegara. 

Apresiasi warga asing terhadap kesenian Lengger salah satunya ditunjukkan oleh Rene Lysloff, misalnya, seorang warga California, Amerika Serikat yang sekarang memilih menetap di Yogyakarta bersama istrinya. 

Baca juga: Antrean Kendaraan Mengular di SPBU Ngawen Blora, Pengelola Berdalih Ada Pengisian BBM

Demi menunjukkan kecintaannya yang kuat terhadap kesenian itu, sampai-sampai ia memiliki arsip kesenian lokal Banyumas, termasuk lengger cukup banyak.

Kecintaannya kepada budaya Jawa membawanya terbang ke Indonesia untuk meneliti kebudayaan wayang kulit Banyumas.

Ia yang awalnya fokus meneliti wayang kulit Banyumas, justru menemukan kesenian di Banyumas lain yang tak kalah menarik, yakni lengger. 

Rene Lysloff 308
Rene Lysloff makan bersama Camat Banyumas, Oka Yudhistira Pranayudha saat berkunjung ke Banyumas Kota Lama, Selasa (28/6/2022).

Rene sempat tinggal di Banyumas sejak tahun 1985 hingga 1987, persisnya di wilayah Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto. 

Bule Amerika itu sering berkeliling menggunakan sepeda motor sekadar untuk melihat pertunjukan kesenian di wilayah Banyumas. 

"Lengger dulu lebih alamiah, sederhana. Sekarang ada koreografi tetap berkembang terus," ungkapnya saat berada di JLF 2022.

Ia mengungkapkan, pertunjukkan lengger dulu hampir setiap hari ada di perkampungan.

Setiap menonton kesenian lengger, ia selalu mengabadikan menggunakan kamera analog miliknya.

Rene rajin mendokumentasikan setiap pertunjukan seni yang dilihatnya. 

Baca juga: Seorang Pegawai Bapenda Kota Semarang Dikabarkan Hilang Sudah Sepekan, Keluarga Mencarinya

Hingga terkumpul banyak sekali dokumentasi kesenian Banyumas yang diabadikannya dulu, termasuk lengger.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved