Berita Kudus
Taman Menara Kudus Bakal Diperbaiki, Akankan Jadi Alun-alun?
Tahun ini Pemerintah Kabupaten Kudus akan memperbaiki Taman Menara yang berlokasi di sisi selatan Menara Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJMURIA.COM, KUDUS – Tahun ini Pemerintah Kabupaten Kudus akan memperbaiki Taman Menara yang berlokasi di sisi selatan Menara Kudus. Perbaikan tersebut bakal menyentuh sejumlah aspek fisik taman dengan nominal anggaran sekitar Rp 800 juta.
Plt Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Kuds, Mutrikah, mengatakan alokasi anggaran sebesar itu digunakan untuk perencanaan, proyek fisik, termasuk pengawasan.
“Anggaran sebesar itu dikurangi Rp 80 juta untuk pembinaan kepada pelaku wisata yang ada di sekitar tempat tersebut,” kata Tika, sapaan akrab Mutrikah, Kamis (25/8/2022).
Tika mengatakan, proyek perbaikan Taman Menara berlangsung pada pelaksanaan program APBD perubahan tahun ini. Hanya saja, dia belum tahu persis mana yang akan diperbaiki. Yang pasti, yang tersentuh perbaikan adalah fisik taman berupa tanaman dan pagar yang mengelilinginya.
Di sisi lain, katanya, program perbaikan Taman Menara juga bakal menyentuh penataan pelaku wisata yang ada di sekelilingnya. Misalnya untuk ojek wisata Menara Kudus, pedagang kaki lima, dan parkir. Untuk itu, pihaknya bakal menggandeng sejumlah organisasi perangkat daerah yang berwenang.
“Kami akan gandeng dinas perhubungan, dinas perdagangan, juga dinas perumahan, kawasan permukiman, dan lingkungan hidup,” kata dia.
Semua itu dilakukan, lanjutnya, demi memberikan layanan prima dan kenyamanan kepada wisatawan yang datang ke kompleks Menara Kudus.
“Maka dari itu para pelaku wisata perlu pengetahuan sadar wisata dan sapta pesona, agar wisatawan semakin nayaman,” kata dia.
Untuk menarik kunjungan, pihaknya akan menggelar kegiatan tiga bulan sekali di Taman Menara. Bentuk kegiatannya seperti festival kuliner seperti yang baru-baru ini dilaksanakan di sana.
“Untuk kegiatan tiga bulan sekali ini masih belum pasti, kami perlu lihat situasi dan kondisi. Termasuk pertimbangan pandemi,” katanya.
Di balik rencana perbaikan Taman Menara, sebelumnya ada kabar bahwa di tempat tersebut semula adalah alun-alun lama. Tika sendiri tidak mau gegabah dalam menyikapi adanya informasi itu, pasalnya apakah di tempat itu dulunya alun-alun atau tidak, pihaknya perlu melakukan kajian ilmiah.
“Ini perlu kami kaji dengan melibatkan ahli sejarah dan mengumpulkan bukti otentik,” kata dia.
Yang pasti, perbaikan Taman Menara yang di tengahnya terdapat pohon beringin besar tersebut bagi Tika merupakan upaya meningkatkan amenitas bagi wisatawan yang berkunjung.