Polisi Tembak Mati Polisi
Puskampol Sebut Penetapan Tersangka Ferdy Sambo Bisa Jadi Pijakan Perbaikan Citra Polri
Dosen Unnes cum peneliti Puskampol Andy Suryadi mengatakan penetapan tersangka Ferdy Sambo bisa jadi pijakan Polri perbaiki citra yang babak belur
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
"Maka ketika sampai di titik ini, artinya Timsus sudah kerja keras banget, apalagi risiko dan kendala internal juga pasti banyak."
"Kalau tidak ada unsur tekanan dan obyektif tidak sulit mengungkap kasus tersebut, kasus lebih sulit saja bisa diungkap," terang Andy Suryadi.
Dari kejadian itu, polisi harus belajar keras, terutama obyektivitas polisi dalam menangani suatu kasus.
"Harus ditambahkan penyampaian bahwa kasus itu akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut atau pesan sejenisnya supaya tidak membuat publik memiliki tanda tanya besar," imbuh koordinator peneliti Puskampol ini.
Perintah atasa tak boleh langgar aturan
Selian itu, Puskampol menekankan, perlu ditanamkan sikap terhadap anggota polisi bahwa anggota tidak hanya taat pada perintah atasan tetapi taat aturan.
Jika perintah atasan bertabrakan dengan aturan maka anggota harus mendahulukan aturan hukum.
"Dalam konteks ini ada 31 anggota ikut terseret apakah itu karena terlalu takutnya tertekannya pada atasan, semestinya itu tidak terjadi semisal mereka mendahulukan aturan daripada atasan," papar penelitis Puskampol, yang juga merupakan dosen Universitas Negeri Semarang atau Unnes ini.
Ditambahkan Andy Suryadi, penempatan ajudan juga harus diperhatikan terutama ajudan yang mendampingi pasangan dari atasannya sehingga menghindari polemik dan prasangka.
"Seperti kasus ini timbul isu liar tentang hubungan istri FS dan ajudannya, sudah mulai dipikirkan protap dan prosedurnya," tandas Andy Suryadi. (Iwn)