Berita Jateng

Dampak Kekeringan, Guru dan Murid SDN 1 Rembes Wajib Bawa Seliter Air Tiap Berangkat Sekolah

Murid dan guru di SDN 1 Rembes Kabupaten Semarang wajib membawa seliter air dalam botol, dampak kekeringan yang dialimi wilayah tersebut

Dok SDN 1 Rembes
Suasana di SDN Rembes 1, Bringin, Kabupaten Semarang. Dampak kekeringan yang melanda wilayah tersebut, tiap murid, guru, dan penjaga sekolah wajib membawa seliter air tiap berangkat ke sekolahan. 

"Sehingga harapannya BPBD bisa mengirimkan air,” harapnya.

“Alhamdulillah, pihak BPBD, dinas setempat dan dewan langsung reaksi cepat dan mengirimkan tandon beserta air langsung bisa dipakai,” lanjutnya.

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang, Mohamad Maskuri, mengungkapkan bahwa pihaknya menempatkan sebuah tandon air berkapasitas lima ribu liter di sekolahan tersebut.

“Itu yang membuat kami miris, setiap hari setiap murid membawa air dalam botol."

"Untuk itu kami telah menempatkan sebuah tandon air sekaligus juga melakukan droping air bersih di sekolah ini," jelas Maskuri.

Menurutnya, pihak sekolah sudah tidak memiliki akses air bersih di sekolah akibat menurunnya debit air sumur yang ada di lingkungan sekolah.

Maskuri juga menambahkan, sejauh ini belum terdapat desa di bebagai kecamatan di Kabupaten Semarang yang mengajukan permohonan bantuan droping air bersih akibat dampak musim kemarau.

“Kami telah menyiapkan bantuan air bersih guna mengatasi bencana kekeringan untuk 2022 ini."

"Desa yang wilayahnya mengalami kekeringan dan kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari bisa mengajukan permohonan bantuan droping air bersih kepada kami,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved