Berita Jateng
Berkat Ganjar, Jembatan Senowo Magelang Kini Jadi 2 Lajur, Tingkatkan Taraf Perekonomian Warga
Jembatan Senowo Magelang dibangun ulang oleh Ganjar Pranowo melalui Banprov senilai Rp7,25 miliar. Jembatan Senowo baru memicu kenaikan ekonomi warga
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, MAGELANG - Jembatan Senowo yang berada di antara Desa Dukun dan Mangunsoko, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, kini dibangun menjadi dua lajur, berkat bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kini, jembatan senilai Rp7,25 miliar yang anggaran pembangunannya bersumber dari bantuan provinsi (Banprov) 2021 itu berfungsi sebagai jalur alternatif Magelang-Boyolali, sekaligus jalur evakuasi erupsi Merapi.
Bukan hanya itu, jembatan yang dulunya sering langganan hanyut diterjang lahar dingin itu sekarang justru mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
Sekretaris Desa Dukun, Yudo Wasito menuturkan bahwa Jembatan Senowo dibangun tahun 2021, dengan bantuan dari Ganjar Pranowo.
Saat ini, katanya, menjadi akses vital antar kabupaten.
"Itu menghubungkan antarkabupaten, yakni Magelang-Boyolali-Semarang," ujarnya, Rabu (10/8/2022).
Dulunya, jembatan tersebut hanya satu jalur, sehingga harus buka-tutup ketika ada kendaraan roda empat melintas.
Kondisi itu mengakibatkan akses jalan tersendat, bahkan tak jarang sempitnya Jembatan Senowo dulu menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.
"Dulu Jembatan Senowo hanya satu jalur. Untuk kendaraan truk dan yang mengangkut sayur itu harus bergantian karena jalan sempit."
"Apalagi saat erupsi Merapi pasti semrawut."
"Sering ada kecelakaan jugadi Jem, karena biasanya itu orang yang belun paham jalur sini, karena jalan yang satu nanjak dan sempit," paparnya.
Setelah dibangun dan menjadi dua lajur, Jembatan Senowo lancar dan bahkan mampuendorong perekonomian masyarakat.
"Pembangunan Jembatan Senowo ini dampaknya banyak, ya memperlancar ekonomi karena mayoritas petani bisa angkut hasil pertanian."
"Ada juga pasar desa dekat jembatan. Jadi memperlancar akses warga, termasuk bila diperlukan untuk evakuasi."
"Desa Dukun jaraknya 12 kilometer dr puncak Merapi, karena di atas ada beberapa desa, sehingga jalur evakuasi ini sangat vital," ungkapnya.