Berita Jepara

Logo Biennale Jepara Resmi Diluncurkan, Ikhtiar Wujudkan Paviliun Kebudayaan dan Mercusuar Seni

Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara resmi meluncurkan logo Jepara Environmental Art Biennale (JEAB).

Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Moch Anhar
Dokumentasi DKD Kabupaten Jepara
Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara resmi meluncurkan logo Jepara Environmental Art Biennale (JEAB), di Pendopo RA Kartini, Kamis, 28 Juli 2022. 

Yakni A. Anzieb, Nur Rohmad dan Nano Warsono.

Ketiganya merupakan seniman kelahiran Bumi Kartini yang sudah melanglang buana ke berbagai antero dunia.

Tak hanya logo, para kurator juga memaparkan tema JEAB. Yakni Ambah Pesisiran.

Nano Warsono, menjelaskan bahwa tema tersebut bermakna mendatangi kembali pesisiran.

Mengingat, letak geografis Kota Ukir sendiri berada di wilayah pesisir.

“Jepara memiliki landscape alam yang lengkap. Laut sampai gunung ada. Tema yang kita angkat ini membawa misi penjagaan lingkungan.

Harapannya, seni bisa berdampingan dengan narasi alam dan manusia,” kata perupa yang juga dosen ISI Yogyakarta ini, Kamis (28/7/2022) malam.

Melalui pameran seni rupa bertaraf nasional bahkan internasional itu, para kurator berharap karya-karya yang disuguhkan bisa membuat pengunjung dan masyarakat mampu memaknai narasi-narasi seni, alam dan kemanusiaan.

Sementara itu, Ketua DKD Jepara, Kustam Eka Jalu, menegaskan bahwa JEAB merupakan gagasan atas kesepakatan kolektif para seniman di Jepara.

Melalui agenda tersebut, pihaknya berharap kesenian dan kebudayaan Jepara bisa memancar ke berbagai penjuru dunia.

Namun, visi besar itu akan sulit bila tak dipikul bersama-sama.

Untuk itu, Kustam berharap agar legislatif dan eksekutif di Jepara bisa mensuport agenda besar tersebut. 

“Visi besar ini harus kita seimbangkan. Harus didukung oleh legislator atau regulator yang selama ini memegang politik anggaran. Untuk pihak eksekutif, kita tunggu nanti bersama, apakah ikut mensuport atau justru sebaliknya,” tegas Kustam.

Kustam menambahkan, dengan adanya jalinan kuat antara pihak legislatif, eksekutif dan seniman, bukan tidak mungkin Kabupaten Jepara akan dikenal sebagai pemancar kesenian di dunia.

“Logo ini hasil pemikiran semua seniman rupa. Di atasnnya, kita memiliki visi besar bersama, yakni membangun paviliun kebudayaan dan mercusuar kesenian Jepara di mata dunia,” imbuh Kustam.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved