Kebakaran Pabrik Pupuk

Damkar Gabungan Padamkan Api setelah Bertarung 5 Jam, Kebakaran Pabrik Pupuk di Mranggen

Terdengar Belasan Kali Ledakan, Damkar Gabungan Padamkan Api setelah Bertarung Lima Jam, Kebakaran Pabrik Pupuk CV Saprotan Utama Mranggen

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Di sela belasan kali ledakan, petugas Damkar gabungan berhasil memadamkan api yang melalap pabrik pupuk CV Saprotan Utama, di Mranggen, Demak, Kamis (21/7/2022) malam. Ledakan berasal dari bahan kimia yang merupakan bahan pembuatan pupuk, yang terdapat di dalam pabrik. 

Tak ayal, hal itu membuat para tenaga medis, tenaga kesehatan (nakes) maupun pasien RS Pelita Anugrah Mranggen panik.

Suasana jadi mencekam, sebab asap hitam tebal turut merangsek masuk, menyesaki ruang-ruang di rumah sakit tersebut.

Sejumlah tenaga medis dan nakes membantu para pasien untuk evakuasi, keluar dari ruang di rumah sakit yang penuk sesak dengan asap hitam, menuju tempat yang lebih aman.

Pasien prioritas, ibu hamil, bayi, dan pasien anak terlebih dulu diselematkan keluar dari rumah sakit.

Kebakaran pabrik Pupuk CV Saprotan Utama Mranggen, menyebabkan para nakes dan pasien panik.

Terlebih, bangunan rawat inap ibu dan anak berada paling dekat dengan lokasi kebakaran.

Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono dengan mata berkaca-kaca menceritakan proses evakuasi yang dilakukan.

"Ada 78 pasien yang dievakuasi, untuk yang bayi awalnya dievakuasi ke masjid, lalu selanjutnya dievakuasi dibawa ke rumah sakit lain."

"Misalnya ke RSUD di Demak, Tugu, Fatahilah, Sultan Agung," jelasnya kepada TribunMuria.com, Kamis (21/7/2022).

DItuturkan, saat proses evakuasi hampir semua orang tampak panik.

Terlebih, ada belasan bayi-bayi yang dievakuasi dari dalam ruangan, berada di luar rumah sakit atau di pinggir jalan.

"Ada sedikit kepanikan dan bayi-bayi dibawa keluar. Untuk sekarang, kondisinya sudah dibawa ke rumah sakit." 

"Suda aman apabila sewaktu-waktu membutuhkan oksigen," jelasnya.

Diakui perwira polisi berpangkat melati dua di pundak, saat memindahkan para pasien, pihaknya mengalami sedikit kesulitan.

Pasalnya banyaknya masyarakat yang melihat kebakaran menyebabkan arus lalu lintas jadi padat.

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved