Gelar Lomba Seni Tingkat SD di Kudus Berlangsung Meriah, Disdikpora: Ada 5 Cabang Perlombaan

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Festival lombas seni siswa nasional tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kudus berlangsung di SMP 1 Kudus dan Pusat Belajar Guru (PBG), Selasa (19/7/2022).

Kompetisi ini merupakan bagian dari pendidikan karakter dan upaya mengasah potensi siswa.

Kasi Kurikulum pada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Afri Shofianingrum, mengatakan ada lima cabang lomba dalam festival kali ini.

Yaitu cabang seni tari, menyanyi, pantomim, gambar bercerita, dan kriya anyam.

Untuk cabang lomba menyanyi dan tari berlangsung di SMP 1 Kudus. Sisanya, pantomim, gambar bercerita, dan kriya anyam berlangsung di PBG.

Pantauan di lokasi, masing-masing cabang lomba berlangsung meriah. Para guru pendamping juga tampak antusias menyaksikan penampilan murid-muridnya.

"Lokasinya dipecah jadi dua karena biar tidak mengganggu siswa SMP dan tidak berkerukun," kata dia.

Lomba kali ini dinilai meriah, karena selama dua tahun terakhir tidak ada kegiatan serupa lantaran pandemi Covid-19.

"Animo dari masing-masing sekolah ini sangat besar karena dua tahun tidak ada lomba," katanya.

Untuk peserta lomba menyanyi ada 27 siswa SD. Kemudian lomba tari terdapat 81 siswa SD terbagi atas 27 kelompok.

Sedangkan pantomim terdapat 57 anak terbagi atas 27 kelompok, gambar bercerita diikuti 27 siswa, dan kriya anyam diikuti oleh 27 siswa SD.

"Peserta lomba ini merupakan siswa SD yang dinyatakan juara 1, 2, dan 3 di masing-masing sembilan kecamatan," kata dia.

Cabang-cabang lomba dalam festival seni kali ini sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nanti yang keluar sebagai juara akan mewakili Kudus dan mengikuti seleksi lomba di tingkat nasional.

"Nanti yang juara di tingkat kabupaten harus mengunggah video kreasinya di laman pusatprestasinasional.kemendikbud.go.id untuk seleksi nasional," kata Afri.

Video tersebut, lanjut dia, berisi hasil kreasi masing-masing cabang lomba.

Misal untuk lomba tari, maka harus berisi video menari dari siswa yang dinyatakan juara di tingkat kabupaten.

Kemudian untuk lomba gambar bercerita, mereka yang juara mengunggah video proses menggambar sampai selesai. (*)