Berita Semarang

Wisata di Semarang Bergeliat, Omzet Pusat Oleh-oleh di Kota Lama Turut Terdongkrak

Pusat oleh-oleh di Kota Semarang kembali bergeliat seiring dengan pelonggaran aktivitas masyarakat di tengah meredanya pandemi Covid-19.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IDAYATUL ROHMAH
Tampak pengunjung tampak sedang melihat oleh-oleh di pusat oleh-oleh Komis Kota Lama Semarang yang berada di dalam gedung District 22, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pusat oleh-oleh di Kota Semarang kembali bergeliat seiring dengan pelonggaran aktivitas masyarakat di tengah meredanya pandemi Covid-19.

Hal itu di antaranya turut dirasakan pusat oleh-oleh Komis Kota Lama Semarang yang omzetnya semakin meningkat menyusul membaiknya sektor pariwisata.

"Omzet sudah mulai naik, awalnya sepi.

Dengan kondisi ini naiknya lumayan, apalagi weekend tambah ramai. Banyak produk yang kosong, habis," ucap tim pengawas Komis, Irfan wahyudi, baru-baru ini.

Baca juga: Ulang Tahun Perdana, Fans Club Kla Project Klanese Solo Ramaikan Ajang Kopdar

Baca juga: PSIS Semarang Vs Persipa Pati Skor 1-1, Sergio Alexandre Bilang Kualitas Main Makin Bagus

Irfan menyebutkan, awal pusat oleh-oleh tersebut dibuka tahun lalu, pengunjung memang masih sepi

Adapun peningkatan mulai terlihat awal tahun 2022.

Disebutkan, terjadi peningkatan penjualan cukup drastis dibandingkan dengan kondisi pandemi.

"Kami mulai persiapannya tahun 2019 akhir. Awal 2020 baru didesain, kemudian April 2021 mulai berjalan.

Tahun 2021 kami mengalami prihatin dan sepi.  Baru mulai melonjak pendapatan ideal awal 2022.

Dulu (merebaknya pandemi Covid-19) terkadang (omzet) tidak sampai Rp 1 juta, sekarang sudah di atas Rp 30 jutaan (per bulan)," sebutnya.

Pusat oleh-oleh Komis Kota Lama Semarang terletak di dalam gedung District 22 Kota Lama Semarang.

Disebutkan lebih lanjut, pengeloaan pusat oleh-oleh tersebut sebagian besar yakni oleh kaum milenial yang mendapat beasiswa dari Sriboga.

Sementara pengawasannya dilakukan langsung oleh Sriboga.

Adapun produk-produk yang dijual di pusat oleh-oleh tersebut merupakan produk-produk UMKM baik berbasis terigu maupun non terigu.

Menurut Irfan, ada sekitar 300 produk yang dijual di pusat oleh-oleh dengan sistem koperasi itu.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved