Berita Semarang
Bantu Warga Olah Daging Kurban, Sak'ban Buka Bengkel Pengulitan Kepala Hewan di Kampung Bustaman
Kampung Bustaman yang terletak di Jalan MT Haryono Semarang dikenal sebagai kampung jagal kambing.
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Siapa yang tidak kenal Kampung Bustaman.
Kampung yang terletak di Jalan MT Haryono Semarang dikenal sebagai kampung jagal.
Kampung itu mempunyai tradisi yang tidak pernah ditinggalkan saat Iduladha yakni bengkel kepala hewan kurban.
Bengkel itu melayani memecok kepala hewan kurban untuk diambil jerohannya.
Tradisi tersebut dilakoni oleh Sak'ban di trotoar jalan MT Haryono setiap tahun.
Baca juga: DKPP Jepara Terjunkan Tim, Intensifkan Pemeriksaan Hewan: Daging Kurban Suspek PMK Jangan Disate
Baca juga: Jemparingan dalam Jamasan Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga, Olahraga Tradisi dengan Filosofi Mendalam
Dirinya terlihat sibuk memecok kepala sapi pesanan pelanggan menggunakan golok.
"Jadi saya disini menguliti kepala. Jadi orang yang order tinggal masak saja," tutur dia, saat didatangi TribunMuria.com, Minggu (10/7/2022).
Sakban mengaku telah membuka bengkel kepala sejak tahun 1998.
Dia melakoni tradisi tersebut dibantu keluarga.
"Yang dilakukan adalah mecoki (memecah) kepala dan diambil jeroannya. BIasa yang diambil otak, mata, daging, dan lidah," imbuhnya.
Dia mulai kebanjiran order menguliti kepala hewan kurban saat pagi setelah Salat Iduladha.
Selain kepala, dirinya juga menerima order untuk menguliti kaki hewan kurban.
"Sejak tadi pagi saya sudah mendapat order lima kepala sapi untuk dikuliti," ujarnya.
Tarif yang dikenakan untuk menguliti hewan kurban bervariatif.
Dia mematok harga Rp 400 ribu untuk menguliti kepala dan empat kaki hewan kurban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/hewan-kurban-107.jpg)