Berita Jepara
Cerita Pelaku Usaha Ukir di Senenan Jepara, Semakin Berdaya dengan Tenaga Surya
Rulli Krisnawan sudah lama berkeinginan bisa memasang energi alternatif tenaga surya untu menghemat pengeluaraan ongkos biasa listrik di rumahnya.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Rulli Krisnawan sudah lama memiliki bayangan bisa memasang energi alternatif tenaga surya. Energi itu, kata dia, bisa menghemat pengeluaraan ongkos biasa listrik di rumahnya.
Tak dinyana harapan itu terkabulkan pada awal 2022. Sekira enam bulan ini, ia merasakan manfaat bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Bantuan itu diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ada delapan pelaku usaha yang menerima bantuan itu.
Rulli salah satu penerimanya.
Pria 46 tahun itu mengungkapkan, listrik menjadi kebutuhan primer dalam bisnis mebel.
Baca juga: Kerja di Arab Saudii, Habiyah Terkendala Pulang ke Indonesia, Suami Sakit Stroke dan 2 Anak Menanti
Baca juga: Wali Kota Semarang Hendi Kunjungi Lapangan Futsal di Lamper, Kecewa Fasilitas Publik Tak Terawat
Baca juga: Persijap Jepara Pertahankan Tiga Pemain, Manajemen: Kontribusi Mereka pada Musim Lalu Luar Biasa
Tanpa listrik, proses produksi mebel bisa berhenti.
Pasalnya, listrik digunakan untuk menggerakkan bermacam-macam mesin, seperti mesin pemotong atau penghalus kayu.
Menurutnya, biaya listrik termasuk pengeluaran terbesar dalam ongkos produksi mebel.
Ongkos paling besar dikeluarkan untuk pembelian bahan.
Kemudian pembayaran tenaga kerja. Dan yang terakhir pembayaran listrik.
Tapi kini setelah tenaga surya mengalir di tempat usahanya, Rulli bisa sedikit memangkas ongkos produksi.
"Dulu dalam sebulan biaya listrik bisa mencapai Rp 500-600 ribu. Tapi kini hanya Rp 200-300 ribu," kata pemilik Bumi Hijau Java Etnik itu kepada tribunmuria.com, Kamis (30/6/2022).

Dia mengakui keberadaan tenaga surya itu bisa memangkas sekira 50 persen ongkos biaya listrik.
Hal itu secara otomatis bisa menambah keuntungan penjualan mebelnya.
Hal yang sama juga dirasakan Kartono (56). Pemilik usaha Ega Jati itu mengakui keberadaan bantuan tenaga surya ini sangat membantunya. Ongkos produksi mebel bisa terpangkas.