Berita Jepara
Setelah Viral Plang Markas Khilafatul Muslimin Jepara Dicopot, Eks Pimpinan Pasrah: Silakan Saja
Setelah Viral Plang Markas Khilafatul Muslimin Jepara Dicopot, Eks Pimpinan Pasrah: Silakan Saja
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Plang (papan nama) bertuliskan Khilafatul Muslimin Ummul Quro Jepara yang terpasang di Desa Kuanyar RT 3/RW 4, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, dicopot.
Pencopotan itu dilakukan personel TNI-Polri pada Kamis (9/6/2022).
Plang itu terpasang di rumah Murtadho. Pada 2017, ia pernah menjadi Amir Ummul Quro atau pimpinan jamaah Khilafatul Muslimin di Kabupaten Jepara.
Amir Machmud, Ketua RT 3/4 Desa Kuanyar, mengatakan pencopotan itu berlangsung sore hari.
Baca juga: Markas Khilafatul Muslimin Jepara Ditemukan, Sesepuh Bantah Organisasi Vakum: Aktif Taklim & Syiar
Baca juga: Viral Foto Tiga Orang di Depan Markas Khilafatul Muslimin Jepara, Warga Beber Kegiatan Perkumpulan
Baca juga: Polda Jateng Tetapkan Tiga Tersangka pada Konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes
Baca juga: Viral Video Konvoi Khilafah di Jakarta, Polisi Duga Mereka Menuju ke Acara Parpol di Senayan
"Kira-kira bakda ashar. Saya tidak lihat pencopotannya," kata dia saat dihubungi tribunmuria.com.
Pencopotan itu dilakukan setelah foto tiga orang di depan plang tersebut tersebar di sejumlah grup Whatsapp.
Kemudian heboh dan ramai menjadi perbincangan.
Saat ditemui tribunmuria.com, Murtadho menyampaikan tidak keberatan jika plang tersebut dicopot.
Plang tersebut terpasang di rumahnya saat ia menjadi Amir Ummul Qura Kabupaten Jepara pada 2017.
Setelah ada perubahan struktural, kata dia, kepengurusan Ummul Quro di Kabupaten Jepara sudah tidak ada.
Saat ini jamaah Khilafatul Muslimin di Kabupaten Jepara, Kudus, Pati, dikoordinatori jamaah asal Kudus.
"Kalau mau dicopot, silakan," kata Murtadho.
Dia juga mengaku perangkat desa dan aparat sudah mendatanginya pada Rabu (8/6/2022) setelah Khilafatul Muslimin ramai menjadi perbincangan publik.
Hal ini juga dibenarkan oleh beberapa perangkat desa yang ditemui tribunmuria.com.
Kedatangan tersebut satu di antaranya bertujuan mencopot plang yang menghebohkan warga Jepara.
Pengakuan anggota Khilafatul Muslimin Jepara
Warga Jepara dihebohkan kemunculan kelompok Khilafatul Muslimin.
Aktivitas kelompok itu dikabarkan tidak aktif lagi sejak tahun 2019 lalu.
Namun fakta berbeda ditemukan tribunmuria.com, saat bertemu Murtadho, sesepuh Khilafatul Muslimin di Jepara.
Warga RT 4/RW 3, Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara itu menceritakan Khilafatul Muslimin masih menjalankan sejumlah aktivitas.
“Sampai sekarang aktivitas kami masih aktif,” kata dia Kamis (9/6/2022) pagi.
Dia menerangkan ada dua aktivitas utama dalam jamaah Khilafatul Muslimin.
Pertama, pengajian internal yang disebut taklim. Kedua, syiar ke luar dengan mengendarai sepeda motor.
Aktivitas taklim, kata dia, masih terus berlangsung hingga saat ini.
Dalam satu bulan, agenda itu bisa berlangsung sampai empat kali. Aktivitas itu sendiri berisi kajian Alquran dan hadis.
“Biasanya malam Ahad di sini. Kadang di rumah teman. Siapa yang siap ditempati, bergiliran,” kata pria yang pernah menjadi Amir Ummul Quro Khilafatul Muslimin Jepara periode 2017 itu.
Pria 63 tahun itu membeberkan jamaah Khilafatul Muslimin di Jepara ada sekitar 80 orang.
Mereka tersebar di beberapa desa di Jepara. Misalnya di Desa Selagi dan Plajan Kecamatan Pakis Aji, Desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo, di Kecamatan Pecangaan, Desa Kuanyar Kecamatan Mayong dan sejumlah desa lain.
“Kalau yang di Kecamatan Mayong sendiri jamaahnya tidak ada sepuluh orang,” jelasnya.
Untuk aktivitas taklim, kata dia, juga diikuti warga dari Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, dan Semarang.
Aktivitas dilaksanakan di berbagai tempat di rumah jamaah Khilafatul Muslimin.
Kalau aktivitas itu dilaksanakan di Jepara, jamaah di luar kota juga ikut datang. Begitu juga sebaliknya. (*)