Berita Pati
Bersalawat Bareng Habib Ali Zainal Azzahir, Bupati: Pati Level 1 PPKM Boleh Salawatan & Pengajian
Bersalawat Bareng Habib Ali Zainal Azzahir, Bupati: Pati Level 1 PPKM Boleh Salawatan & Pengajian
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto menghadiri Pengajian Maulid dan Gema Sholawat dalam rangka peresmian menara Masjid Baiturrahman dan sedekah bumi di Desa Tlogoharum, Kecamatan Wedarijaksa, Selasa (7/6/2022) malam.
Haryanto menyampaikan apresiasi serta dukungan terhadap penyelenggara acara Pengajian Maulid dan Gema Sholawat yang
Kegiatan ini mempunyai makna yang cukup penting.
Menurut dia, Pengajian Maulid dan Gema Sholawat ini dapat menjadi sarana untuk mensyukuri segala nikmat yang telah Allah SWT berikan, khususnya bagi warga Desa Tlogoharum.
"Alhamdulillah kini pemerintah telah memberikan kelonggaran terhadap berbagai kegiatan, di mana sebelumnya pemerintah sempat memberikan batasan-batasan karena adanya pandemi," ujar dia sesuai rilis Prokompim Setda Kabupaten Pati, Rabu (8/6/2022).
Terlebih, imbuh Haryanto, Kabupaten Pati kini sudah masuk PPKM level 1.
"Beberapa bulan bahkan beberapa tahun mulai dari awal pandemi Covid-19 kita belum pernah level 1."
"Namun saat ini 35 kabupaten/kota di Jateng sudah pada posisi level 1 semua," kata Haryanto.
Ia berharap, pandemi segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali seperti semula dan bisa mengadakan pengajian dan sholawatan secara semarak.
"Kita juga patut bersyukur karena pada hari raya kemarin semua bisa silaturahmi dengan keluarga," tambah dia.
Kemudian terkait wabah PMK yang menyerang hewan ternak jelang Idul Adha, Haryanto berharap wabah ini cepat berakhir.
"Ketika di daerah lain pasar hewan banyak yang sudah tutup, terus terang kami mendapatkan komplain dari Grobogan, Rembang, Blora, Jepara dan Kudus."
"Akhirnya beberapa hari yang lalu kami menutup pasar hewan yang ada di Pati sebagai upaya pencegahan," tegas Haryanto.
Bupati berharap sebelum hari raya Idul Adha, pasar hewan sudah bisa buka kembali sehingga tidak memengaruhi pendapatan para peternak.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa keluarkan untuk dijual kembali dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak," tambahnya.