Berita Jepara

Wabah PMK Merebak, Peternak Kerbau di Jepara Cemas: Harga Hewan Bisa Anjlok hingga Rp5 Juta

Wabah PMK Merebak, Peternak Kerbau di Jepara Cemas: Harga Hewan Bisa Anjlok hingga Rp5 Juta

TribunMuria.com/Yunan Setiawan
Matrawi, peternak kerbau di Desa Guwosobokerto, Welahan, Jepara, menunjukkan hewan ternaknya yang suspek PMK, Selasa (7/6/2022). 

Semua kerbaunya tidak hanya luka di bagian kuku dan lutut, tetapi juga di punggung dan bagian tubuh lainnya.

Ia hanya mengandalkan pengobatan dengan seadanya seperti menyiram bagian luka dengan alkohol.

Pria yang akrab disapa Awi itu juga meminta pemerintah bergerak cepat menangani wabah ini. Pasalnya, kata dia, jika terus dibiarkan peternak kian terpuruk.

Saat ini, kata dia, tidak ada yang berani beli kerbau lagi. Hal itu juga berimbas pada penjualan hewan ternak. Harga anjlok.
 
“Untuk saat ini harga pasti turun. Seumpama harga Rp25 juta, paling banter bisa laku Rp18 juta."

"Karena memang kondisi hewan ternaknya ada luka-luka,” beber peternak dari Desa Guwosobokerto saat ditemui tribunmuria.com.

Sudah Ditangani

Menanggapi hal ini, Staf Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Fajar Dwi Prasojo mengatakan pihaknya sudah mendatangi sentra hewan kerbau di Desa Guwosobokerto.

Di sana memang ditemukan beberapa kerbau yang bergejala PMK

“Dari total keseluruhan 338 kerbau di sentra itu, 52 memang bergejala PMK. Sudah kami tangani pada Kamis (2/6/2022),” kata Fajar.

Pihaknya sudah memberikan pengobatan berupa suntikan untuk pencegahan pembusukan kuku, pencegahan infeksi sekunder, dan pengobatan lepuh.

Saat ini, kata dia, stok obat untuk menangani PMK ini sudah berkurang. Ia berharap ada tambahan obat ini dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved