Berita Kudus

Pemkab Kudus akan Bangun Sentra Industri Hasil Tembakau, Hartopo: Anggarannya Rp18 Miliar

Pemkab Kudus akan Bangun Sentra Industri Hasil Tembakau, Hartopo: Anggarannya Rp18 Miliar

Penulis: Raka F Pujangga | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Bupati Kudus, HM Hartopo. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan segera membangun Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) pada tahun ini.

Sedikitnya dianggarkan sebesar Rp18 miliar ‎dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2022.

Bupati Kudus, HM Hartopo men‎yampaikan sudah berkoordinasi terkait rencana pembangunan SIHT itu.

Berbeda dengan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT), kata dia, SIHT dinilai bisa dikembangkan lebih luas dan fleksibel.

"Dari Disnaker sudah menyampaikan terkait rencana SIHT itu. Saya minta lokasinya dekat dari KIHT," ujar dia.

‎Selain itu, dia juga meminta agar akses masuknya SIHT tersebut sudah dipersiapkan secara matang.

‎Sehingga harapannya saat SIHT itu dibangun, akses jalannya sudah siap.

"Makanya saya minta lahannya nanti yang aksesnya bagus," ujar dia.

Menurutnya, tim appraisal telah menentukan kisaran harga tanah yang akan dibebaskan senilai Rp1,5 juta sampai Rp2 juta.

Luas lahan yang akan dibebaskan, sesuai dengan anggaran yang sudah disediakan.

"Pagu anggarannya Rp18 miliar, tapi kemarin dipangkas untuk perencanaan jadi sekitar Rp15 miliar sudah termasuk tanah dan bangunan," ujarnya.

Pihaknya belum mengetahui berapa kisaran lahan yang bisa diperoleh dari anggaran tersebut.

Namun, dia memperkirakan ‎alokasi 60 persen anggaran itu bisa dipakai untuk pengadaan tanah. Sedangkan sisanya 40 persen dipakai untuk pengerjaan fisik.

"Belum tahu nanti dapat lahannya luas berapa, yang jelas 60 persen untuk pengadaan tanah sedangkan sisanya pengerjaan fisik," ucap dia.

‎Dia berharap, pembangunan SIHT di Kudus dapat berjalan pada tahun ini karena masih adanya waktu yang cukup.

Sehingga tidak perlu menunggu anggaran APBD perubahan dalam pelaksanaan anggaraannya.

"Targetnya kalau bisa angaran tanah dan bangun harus terealisasi. Targetnya maksimal 2023 bisa ‎selesai," ucapnya. (raf)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved