Pinjaman Rp150 Miliar dari Bank Jateng Cair, Bupati: Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Blora

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengajukan pinjaman senilai Rp150 miliar ke Bank Jateng, beberapa waktu lalu.

Kini, kedua belah pihak menemui kesepekatan untuk mencairkan pinjaman yang akan digunakan untuk penuntasan perbaikan jalan rusak di Blora tersebut.

Akhirnya pinjaman daerah Pemerintah Kabupaten Blora kepada perbankan menemui kata sepakat untuk dicairkan.

Baca juga: Pemkab Blora Utang Bank Jateng Rp150 M untuk Bangunan Infrastuktur Jalan, Bupati: Fokus Ruas Utama

Baca juga: Musrenbangwil Bareng Gubernur Jawa Tengah, Infrastruktur Jalan Jadi Prioritas Usulan Bupati Blora

Baca juga: Salat Ied di Masjid Agung Blora, Bupati Arief Rohman: Maaf Kurang Nyaman, Banyak Jalan Rusak

Penandatanganan perjanjian pinjaman daerah sebesar Rp150 miliar tersebut dilakukan di Kantor Cabang Bank Jateng Surakarta pada Selasa (31/5/2022).

Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Bupati Blora, Arief Rohman, mewakili Pemkab Blora dan Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono. 
 
Disaksikan langsung Ketua DPRD Blora, HM. Dasum, dan bertindak sebagai notaris adalah Thoad Bakhtiar Mukhlisin. 

Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan dengan tambahan pinjaman daerah tersebut, anggaran pembangunan infrastruktur jalan yang setiap tahunnya maksimal hanya Rp150 miliar, pada tahun 2022 ini menjadi Rp280 miliar lebih. 

“Harapannya, akan lebih banyak jalan rusak  yang akan kita tuntaskan,’’ ucap Bupati Arief kepada tribunmuria.com, Rabu (1/6/2022). 

Pinjaman daerah tersebut merupakan jenis kredit pemerintah daerah, dengan maksimal kredit sebesar Rp150 miliar.

Rencana, semuanya akan digunakan untuk peningkatan kualitas 15 ruas jalan di Kabupaten Blora.
 
"Saya atas nama Pemkab Blora menyampaikan apresiasi terimakasih kepada Bank Jateng yang telah sepakat untuk melakukan pinjaman," terang Bupati Arief Rohman. 

Pemerintah akan terus berupaya mewujudkan harapan masyarakat Blora untuk memiliki infrastruktur jalan yang memadai. 

"Kalau kita bangun infrastruktur di awal tahun ini, Insya Allah sektor yang lain akan bergerak. Investasi juga akan masuk, sektor pertanian, pendidikan dan kesehatan ke depan juga akan terbantu," ungkapnya.  

“Insyaallah kita ingin Blora ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah di bagian Timur," tambah Arief. 

Menurut Arief, pemerintah telah melakukan penghitungan dan pertimbangan secara matang.

"Kita dengan Pak Sekda dengan Bu Wabup dan seluruh jajaran sudah berhitung sesuai dengan kemampuan fiskal kita. Termasuk berhitung dengan kemampuan untuk membayar kita," ungkapnya. 

Sementara itu, Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan Pemkab Blora kepada Bank Jateng.